Lazio Ditumbangkan Sassuolo, Sarri Tinggalkan Stadion Tanpa Pamit

Maurizio Sarri
Maurizio Sarri Foto: Tangkapan layar Instagram@official_sslazio
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Malam mengecewakan menyelimuti Lazio setelah mereka dipaksa pulang dengan tangan hampa dari Stadion Mapei.

Sassuolo berhasil meraih kemenangan pertama mereka musim ini dengan cara yang meyakinkan, menumbangkan Biancocelesti yang tampil di bawah standar.

Skor akhir 2-0 menjadi bukti bagaimana tim asuhan Fabio Grosso tampil lebih rapi, lebih tajam, dan lebih siap secara mental dibandingkan pasukan Maurizio Sarri.

Baca Juga:Patahkan Rekor Legenda AC Milan, Luka Modric Disebut Simbol Baru RossoneriIngatkan Ajaran Legenda AC Milan, Serena Kritik Senyum Marcus Thuram ke Saudaranya Saat Gawang Inter Kebobolan

Kemenangan ini terasa spesial bagi tuan rumah, kemenangan ini membuat mereka nyaman di papan atas klasemen sekaligus memulihkan kepercayaan diri tim setelah sempat diragukan di awal musim.

Grosso meracik permainan yang solid, disiplin, dan penuh determinasi saat menjamu Lazio di kandang.

Lini belakang tampil kompak, transisi cepat berjalan mulus, sementara serangan mereka efektif memanfaatkan kelemahan Lazio.

Sebaliknya, Lazio justru kembali mempertontonkan wajah muram seperti saat ditumbangkan Como di laga pembuka Serie A. Mereka menunjukkan permainan datar, minim kreativitas, dan lesu tanpa reaksi berarti.

Biancocelesti seakan kehilangan arah, kesulitan menciptakan peluang bersih, dan kerap kehilangan bola di area berbahaya.

Untuk klub yang punya ambisi bersaing di papan atas Serie A, performa seperti ini jelas menjadi sinyal bahaya.

Situasi semakin mencolok ketika Maurizio Sarri terlihat muram di pinggir lapangan.

Baca Juga:5 Alasan Curva Sud Boikot AC Milan: Salah Satunya Banyak Pemimpin Masuk Daftar HitamSandro Sabatini: Luka Modric Buat Curva Sud AC Milan Bernyanyi Lagi

Sang pelatih, yang biasanya kerap memberi instruksi keras, kali ini lebih sering terdiam dan hanya menggelengkan kepala.

Begitu peluit panjang dibunyikan, Sarri langsung berjalan menuju lorong pemain dan meninggalkan Stadion Mapei tanpa memberi komentar.

Pihak klub kemudian mengumumkan bahwa kepergian cepat sang allenatore disebabkan alasan keluarga.

Namun, gesture itu tak bisa sepenuhnya menutupi kegelisahan yang dirasakan oleh para tifosi.

Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Lazio. Dalam dua laga awal musim, mereka hanya mampu memetik satu kemenangan, dan itu pun tidak tampil meyakinkan.

Menghadapi lawan yang secara kualitas ada di level menengah seperti Sassuolo, kelemahan mereka kembali terekspos.

Sarri dituntut segera menemukan solusi, baik dari sisi taktik maupun mentalitas tim. Jika tidak, tekanan bisa makin besar, terutama dari suporter yang mulai kehilangan kesabaran.

0 Komentar