Ingatkan Ajaran Legenda AC Milan, Serena Kritik Senyum Marcus Thuram ke Saudaranya Saat Gawang Inter Kebobolan

Aldo Serena
Aldo Serena Foto: Tangkapan layar Youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Derby d’Italia antara Juventus dan Inter selalu menghadirkan drama di dalam maupun luar lapangan.

Kali ini, bukan hanya skor 4-3 yang jadi bahan perbincangan, melainkan ekspresi Marcus Thuram usai Vasilije Adžić mencetak gol penentu kemenangan Bianconeri.

Momen itu terekam jelas kamera: sesaat setelah gawang Inter jebol di menit ke-91 oleh Adžić, Marcus terlihat tersenyum kecil sambil berinteraksi dengan saudaranya.

Baca Juga:5 Alasan Curva Sud Boikot AC Milan: Salah Satunya Banyak Pemimpin Masuk Daftar HitamSandro Sabatini: Luka Modric Buat Curva Sud AC Milan Bernyanyi Lagi

Bagi sebagian orang, itu mungkin sekadar ekspresi spontan. Namun bagi tifosi Inter yang tengah kecewa, sikap sang striker dianggap bentuk kurangnya profesionalisme.

Kritik deras pun muncul, termasuk dari Aldo Serena eks penyerang yang pernah membela AC Milan, Inter dan Juventus.

Lewat unggahan di media sosial, Serena menilai reaksi Thuram tidak tepat dan mengingatkan ajaran dari bek legendaris AC Milan, Franco Baresi.

“Tentang kisah dua bersaudara Thuram yang tersenyum, apa pendapat saya? Bahwa kisah keluarga memang indah dibaca di surat kabar,” tulis Serena.

“Tapi ketika masuk lapangan, fokus utama harus pada alasan mengapa kamu dibayar: berusaha menang dan bermain baik, bukan tergelincir ke arah narsisisme berlebihan. Baresi sudah mencontohkan,” sindirnya.

Serena menyebut nama legenda AC Milan, Franco Baresi, sebagai contoh profesionalisme sejati.

Ia menekankan bahwa Baresi pernah memberi teladan profesionalisme di lapangan: fokus pada kemenangan tim, bukan urusan pribadi atau keluarga.

Baca Juga:Prediksi Susunan Pemain AC Milan vs Bologna: Pulisic dan Gimenez StarterLuca Calamai: Chivu Harus Perbaiki Pertahanan Inter yang Rapuh Saat Melawat ke Kandang Juventus

Pernyataan Serena seolah menegaskan bahwa di atas lapangan, hubungan keluarga tidak boleh menggeser prioritas utama: kemenangan tim.

Menurutnya, momen emosional seperti itu seharusnya ditahan, terlebih ketika Inter sedang dalam posisi tertekan.

Sementara itu, saudara Marcus, Khephren Thuram memberikan klarifikasi berbeda.

Dalam wawancara bersama DAZN, gelandang Juventus itu mengatakan bahwa komunikasi dengan Marcus hanyalah bentuk kebanggaan bersaudara.

“Dia bilang ‘bravo’ lewat tatapan, dia bangga padaku tapi juga menyesal karena gol itu. Malam ini saya sangat senang bisa mencetak gol lewat sundulan, dan kami bahagia dengan hasilnya,” jelas Khephren.

Meski begitu, klarifikasi tersebut tak sepenuhnya meredam kontroversi. Publik Inter tetap terbelah: ada yang menganggap Marcus wajar menunjukkan sisi manusiawinya, namun banyak pula yang menilai sikapnya merusak citra klub yang sedang berjuang keras.

0 Komentar