Radja Nainggolan Yakin Inter akan kalahkan Juventus: Nerazzurri Lebih Superior Dibandingkan Tim Lain

Radja Nainggolan
Radja Nainggolan Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Derby d’Italia selalu menghadirkan tensi tinggi, dan laga Juventus kontra Inter akhir pekan ini diprediksi akan jadi salah satu partai terbesar di awal musim Serie A 2025/26.

Menjelang duel klasik tersebut, mantan gelandang Nerazzurri, Radja Nainggolan, ikut buka suara.

Dalam wawancara bersama kanal YouTube Fantalab, pria yang akrab dijuluki Ninja itu tanpa ragu menjagokan mantan klubnya.

Baca Juga:Jadi Pemain Terbaik Bulan Agustus, Jack Grealish Sukses Balas Dendam ke CityMedia Italia: Bursa Transfer Musim Panas Jadi Mimpi Buruk bagi Penggemar AC Milan

“Inter akan menang, dan bagi saya mereka tetap menjadi tim terkuat di Serie A,” kata Nainggolan dengan tegas.

“Inzaghi sudah punya tim terbaik di Italia dalam empat tahun terakhir dan hanya menang satu Scudetto, itu terlalu sedikit. Nerazzurri terlalu superior dibandingkan yang lain,” jelasnya.

Ucapan Nainggolan sejalan dengan banyak pengamat yang menilai Inter di bawah Cristian Chivu maupun era Simone Inzaghi sebelumnya selalu memiliki kedalaman skuad terbaik di Italia.

Dari lini belakang yang solid, gelandang penuh tenaga, hingga serangan yang tajam, Inter dianggap punya paket lengkap untuk bersaing di semua ajang.

Selain membahas duel kontra Juventus, Nainggolan juga bernostalgia tentang masa-masanya berseragam Nerazzurri.

Ia masih ingat jelas ketika Lautaro Martínez, yang kini menjadi kapten Inter, masih dipandang sebagai pemain muda berbakat tetapi kesulitan mendapat menit bermain karena masih ada Mauro Icardi.

“Dia tidak bermain karena Icardi ada di lapangan. Semua tahu Lautaro punya kualitas besar, tapi saat itu dia berhadapan dengan kapten tim,” cerita Nainggolan.

Baca Juga:Tudor: Duel Lawan Inter Nilainya Lebih dari Tiga PoinPaolo Di Canio Bingung dengan Bursa Transfer AC Milan: Tidak Ada Pemain Baru yang Cocok Satu Sama Lain

“Lalu muncul masalah kecil sebelum laga melawan Frankfurt, dan Icardi ditarik keluar. Lautaro akhirnya dimainkan, dan dalam beberapa menit yang diberikan pelatih, dia langsung mencetak gol,” lanjutnya.

Menurutnya, Lautaro sosok pemain yang lebih komplet dibandingkan Mauro Icardi.

“Dia lebih bagus dalam menghubungkan permainan, sementara Icardi memang luar biasa di kotak penalti. Dari momen itu, Lautaro mulai mendapatkan tempat dan terus berkembang hingga sekarang jadi pemimpin tim,” pungkasnya.

Derby d’Italia akhir pekan ini bukan hanya soal tiga poin. Bagi Juventus, ini menjadi kesempatan menguji kekuatan mereka setelah melakukan perombakan besar di musim panas.

0 Komentar