RADARTASIK.ID – Kembalinya Paolo Maldini ke AC Milan selalu menjadi topik hangat di kalangan pendukung Rossoneri.
Nama legenda hidup itu kerap diteriakkan di Curva Sud, dijadikan simbol nostalgia kejayaan masa lalu, sekaligus representasi tuntutan terhadap manajemen saat ini.
Namun, menurut jurnalis senior Italia, Luca Serafini, kemungkinan tersebut masih jauh dari kenyataan.
Baca Juga:Juventus Vs Inter: Duel Dua Tim dengan Tagihan Gaji Terbesar di Serie ARadja Nainggolan Yakin Inter akan kalahkan Juventus: Nerazzurri Lebih Superior Dibandingkan Tim Lain
Bahkan, ia menegaskan kehadiran Adriano Galliani sekali pun tak akan cukup membawa Maldini pulang.
Bagi fans Milan, Maldini bukan sekadar mantan pemain. Ia adalah ikon yang tumbuh, berkembang, dan mengakhiri karier hanya dengan satu seragam merah-hitam.
Tak hanya itu, ketika diberi kepercayaan sebagai direktur teknis, Maldini ikut membangun skuad yang akhirnya meraih Scudetto 2022 serta mencapai semifinal Liga Champions pada 2023.
Sebuah peran yang memperkuat hubungan emosionalnya dengan publik San Siro.
Kontribusi Maldini dalam membangun tim juga terbukti lewat rekrutmen pemain.
Bersama Ricky Massara, ia mendatangkan sosok-sosok penting seperti Theo Hernandez, Sandro Tonali, Rafael Leao, hingga Fikayo Tomori.
Beberapa di antaranya kini menjadi pilar utama dan aset berharga klub. Keputusan-keputusan itu membuat para pendukung yakin Maldini paham betul DNA Rossoneri.
Curva Sud, basis ultras Milan, konsisten menyerukan nama Maldini di setiap momen protes terhadap pemilik klub.
Mereka menganggap absennya mantan kapten legendaris itu menjadi simbol masalah dalam struktur klub.
Di mata mereka, hilangnya Maldini adalah hilangnya roh Milan.
Pertanyaannya, mungkinkah ia benar-benar kembali?
Baca Juga:Juventus vs Inter Milan: Ajang Balas Budi Tudor untuk Nyonya TuaAS Roma vs Torino: Gasperini Siapkan Duet Cristante–Koné untuk Kuasai Lini Tengah dan Bendung Serangan Balik
Dalam editorialnya untuk MilanNews, Luca Serafini menjawab spekulasi tersebut dengan nada tegas.
Menurutnya, meski Galliani hampir pasti kembali ke AC Milan, membawa serta Maldini bukanlah hal yang mungkin dilakukan saat ini.
Ia juga masih meragukan Galliani akan menjadi konsultan teknis yang menunjukkan arah kebijakan klub seperti Ranieri di AS Roma
“Sejauh yang saya tahu, ini hanya sugestif. Saya belum mengerti bagaimana jenjang dan hubungan manajemen bekerja,” tulis Serafini.
“Dialah yang akan memutuskan: jika mereka memberinya peran penting, dia akan berhasil karena dia cakap. Tetapi keseimbangan itu penting. Seandainya mereka tahu cara mendengarkan,” lanjutnya.