AS Roma vs Torino: Gasperini Siapkan Duet Cristante–Koné untuk Kuasai Lini Tengah dan Bendung Serangan Balik

Gian Piero Gasperini
Gian Piero Gasperini Tangkapan layar DAZN
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Serie A kembali bergulir akhir pekan ini usai jeda internasional dimana AS Roma akan menjamu Torino di Stadion Olimpico pada pekan ke-3, Minggu (14/9) pukul 17.30 WIB.

Laga ini menjadi kesempatan bagi pasukan Gian Piero Gasperini untuk memperpanjang start sempurna mereka, setelah meraih enam poin dari dua pertandingan pertama musim ini.

Giallorossi datang dengan motivasi tinggi, apalagi mereka sadar setelah duel ini ada laga besar menanti: derby ibu kota kontra Lazio pada 21 September.

Baca Juga:Jadi Pemain Terbaik Bulan Agustus, Jack Grealish Sukses Balas Dendam ke CityMedia Italia: Bursa Transfer Musim Panas Jadi Mimpi Buruk bagi Penggemar AC Milan

Gasperini ingin timnya tetap fokus penuh agar tidak tergelincir di hadapan publik sendiri jelang Derby della Capitale.

Sebaliknya, Torino masih mencari kemenangan perdana setelah hanya mengoleksi satu poin dari dua laga awal.

Meski masih tanpa Leon Bailey, Roma mendapat dorongan penting dengan kemungkinan tampilnya Paulo Dybala sejak menit awal.

“La Joya” berpeluang bermain di sisi kiri, mendukung Matías Soulé dan Lewis Ferguson di lini serang.

Namun, perhatian utama Gasperini justru tertuju pada sektor tengah, di mana ia menyiapkan duet Bryan Cristante dan Manu Koné sebagai poros utama.

Cristante menawarkan pengalaman, ketenangan, serta kemampuan membaca permainan dan dikenal piawai dalam intersepsi, menjaga ritme, sekaligus melindungi pertahanan.

Sementara Koné menghadirkan energi baru: agresif dalam duel, rajin bergerak, dan mampu menekan lawan sejak awal.

Statistik membuktikan kontribusi keduanya di lini tengah Roma begitu vital.

Baca Juga:Tudor: Duel Lawan Inter Nilainya Lebih dari Tiga PoinPaolo Di Canio Bingung dengan Bursa Transfer AC Milan: Tidak Ada Pemain Baru yang Cocok Satu Sama Lain

Cristante memiliki akurasi umpan di atas 90% dan rata-rata enam kali pemulihan bola per laga, sedangkan Koné menempuh rata-rata delapan kilometer lari per pertandingan, ditambah intensitas tinggi yang membuat lini tengah Roma sulit ditembus.

Duet Cristante–Koné diharapkan memberi keseimbangan dan menutup ruang sekaligus mendukung serangan.

Dengan dukungan penuh dari Curva Sud dan momentum positif di awal musim, Roma bertekad menjadikan laga melawan Torino sebagai batu loncatan ideal jelang derby panas kontra Lazio.

Di sisi lain, Torino asuhan Ivan Baroni kemungkinan besar akan memasang Giovanni Simeone dipasang sebagai ujung tombak dibandingkan Adams.

0 Komentar