TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagian besar siswa di Kota Tasikmalaya sudah mulai mendapatkan santapan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu diindikasi karena operasional dari SPPG yang belum siap.
Di tengah dinamika program MBG dari mulai distribusi sampai menu yang kontroversi, sebagian siswa masih menjadi penonton saja. Pasalnya belum semua siswa di Kota Tasikmalaya mendapatkan makanan dari program pemerintah tersebut.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Jumlah total siswa TK, SD dan SMP mencapai 94.353. Namun beberapa sekolah saat ini masih belum menerima program MBG.
Baca Juga:Kalau Dinas Saling Lempar, Masalah PKL Dadaha Kota Tasikmalaya Tidak Akan SelesaiJalur Kabel Internet di Kota Tasikmalaya Tidak Beraturan, Pemerintah Perlu Bikin Aturannya
Seperti diutarakan Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Indra Risdianto. Menurutnya sebagian besar sekolah sudah menerima pembagian makanan dari program MBG. “Ada beberapa sekolah yang belum (menerima), tidak begitu banyak,” ungkapnya kepada Radar, Kamis (11/9/2025).
Alasannya cukup variatif, ada yang memang pihak dapurnya masih berproses, ada juga yang memang belum bekerja sama dengan SPPG. Khususnya sekolah yang jumlah siswanya sedikit atau aksesnya tidak di pinggir jalan. “Misal aksesnya masuk gang, jadi mungkin pengirimannya lebih sulit dibanding sekolah yang ada di pinggir jalan,” ucapnya.
Ada juga sekolah swasta yang memang enggan menerima suplai makanan dari SPPG. Pasalnya sekolah tersebut sudah memiliki program penyediaan makanan secara mandiri. “Jadi tidak dari SPPG karena sudah punya program sendiri di sekolah,” katanya.
Untuk pendidikan Madrasah di bawah kemenag, di Kota Tasikmalaya terdapat 290 lembaga pendidikan dari mulai RA, MI, MTs dan MA. Dari semua jenjang lembaga pendidikan tersebut terdapat 32.796 siswa madrasah.
Terkait program MBG, Kasi Penmad Kemenag Kota Tasikmalaya Dr H Saripudin MPd menerangkan bahwa sebagian besar madrasah sudah menerima MBG. Namun siswa di beberapa madrasah memang masih berproses. “Sekitar 75% sudah dapat (MBG) selebihnya masih berproses,” ungkapnya.
Namun pada dasarnya semua madrasah sudah memiliki kerja sama dengan SPPG. Hanya saja belum semua operasional pengiriman makanannya masih belum berjalan. “Mungkin masih berproses dapurnya,” ujarnya.(rangga jatnika)