Di sisi sayap, keputusan menjual Theo Hernandez ke Al-Hilal seharga €25 juta (sekitar Rp445 miliar) juga meninggalkan dampak.
Pervis Estupiñán didatangkan sebagai solusi kiri, namun catatan cederanya — 43 pertandingan absen dalam periode terakhir — membuatnya dianggap sebagai taruhan berisiko.
Di kanan, kepergian Calabria, Florenzi, dan beberapa opsi pinjaman yang berakhir membuat stok bek sayap semakin menipis.
Baca Juga:Tudor: Duel Lawan Inter Nilainya Lebih dari Tiga PoinPaolo Di Canio Bingung dengan Bursa Transfer AC Milan: Tidak Ada Pemain Baru yang Cocok Satu Sama Lain
Zachary Athekame belum bisa memberi jaminan kontribusi instan, sementara nama-nama muda lain masih mentah.
Walau lini tengah terlihat menjanjikan dengan adanya Modric, Rabiot, Ricci, Jashari, Loftus-Cheek dan Fofana, muncul masalah siapa yang menjadi starter dan bagaimana Allegri akan mengombinasikan mereka.
Modric cenderung ditempatkan lebih dalam (regista), sehingga peran box-to-box yang diharapkan dari pemain lain belum jelas pembagiannya.
Tidak hanya penggemar, pemegang saham pun mulai bersuara lantang melihat pasar transfer Milan.
Salvatore La Scala, anggota dewan sekaligus salah satu perwakilan pemegang saham minoritas, menyebut arah klub kini menjauh dari identitas aslinya.
“Target sekadar lolos ke Liga Champions bukan DNA Milan. Klub ini dibangun untuk bersaing di puncak, untuk menang, bukan sekadar bertahan hidup,” kata La Scala dikutip media Italia.
Komentar itu semakin memperkuat rasa frustrasi fans yang merasa manajemen terlalu berorientasi pada neraca keuangan dibandingkan prestasi di lapangan.
Berikut Sebagian Pemain yang datang dan pergi dari AC Milan:
Baca Juga:Data Algoritma Ramal Inter Akan Raih Scudetto, AS Roma dan Juventus Lolos ke Liga ChampionsGalliani Selangkah Lagi Kembali ke AC Milan, Jalin Kesepakatan dengan Cardinale di Kapal Pesiar
Pemain Masuk: Luka Modric, Adrien Rabiot, Samuele Ricci, Ardon Jashari, Koni De Winter, Pervis Estupiñán, Christopher Nkunku (Chelsea, pinjaman), David Odogu, Zachary Athekame,
Pemain Keluar: Malick Thiaw (Newcastle, €40 juta), Tijjani Reijnders (Manchester City, sekitar €45 juta), Theo Hernandez (Al-Hilal, €25 juta), Davide Calabria (kontrak habis), Alessandro Florenzi (dilepas), Alexis Saelemaekers, Alex Jimenez, dan beberapa nama lain (pinjaman/penjualan permanen)
Secara akuntansi Milan mungkin berhasil: pendapatan dari penjualan besar membantu neraca, dan ada banyak talenta untuk dikembangkan.
Tetapi bagi suporter yang ingin melihat tim kompetitif sekarang, keputusan-keputusan tertentu terasa berisiko.