Media Italia: Bursa Transfer Musim Panas Jadi Mimpi Buruk bagi Penggemar AC Milan

Pendukung AC Milan
Ilustrasi pendukung AC Milan di San Siro Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas 2025 untuk AC Milan berakhir dengan banyak kegembiraan di meja manajemen AC Milan yang menghasilkan keuntungan +€5,3 juta (+Rp95 miliar).

Namun, langkah ini juga menimbulkan kekhawatiran dan kritik keras dari pengamat serta suporter usai banyak pemain andalan yang dijual.

Menurut liputan SempreMilan, bursa transfer yang seharusnya menjadi penyegaran skuad malah berujung seperti mimpi buruk bagi banyak pendukung Rossoneri.

Baca Juga:Tudor: Duel Lawan Inter Nilainya Lebih dari Tiga PoinPaolo Di Canio Bingung dengan Bursa Transfer AC Milan: Tidak Ada Pemain Baru yang Cocok Satu Sama Lain

Milan melakukan operasi besar-besaran usai meraup uang €169,3 juta (Rp3,03 triliun) usai dari penjualan pemain meski dianggap melakukan pembelian pemain secara serampangan yang menghabiskan anggaran hingga €164 juta (Rp2,93 triliun).

Dalam 12 minggu terakhir, kedatangan Igli Tare (direktur olahraga) dan Massimiliano Allegri (pelatih) memicu gelombang penjualan dan pemain hingga mencapai 35–40 transaksi.

Anehnya, CEO Giorgio Furlani di Casa Milan sempat meyakinkan publik bahwa “tidak perlu revolusi total” meski pasar transfer menunjukkan sebaliknya.

Bagian tengah lapangan menjadi titik terang dan susunan gelandang yang sekarang terlihat sangat menjanjikan.

Kedatangan Luka Modric tentu membawa kelas, sementara Adrien Rabiot didapuk menjadi pelengkap fisik dan pengalaman.

Samuele Ricci dan Ardon Jashari menambah energi muda yang dibutuhkan, tetapi penjualan Tijjani Reijnders (ke Manchester City) tetap menjadi keputusan kontroversial yang memicu pro-kontra.

Masalah terbesar muncul di jantung pertahanan. Milan menjual Malick Thiaw ke Newcastle seharga €40 juta — sekitar Rp712 miliar — hanya beberapa minggu sebelum bursa ditutup.

Baca Juga:Data Algoritma Ramal Inter Akan Raih Scudetto, AS Roma dan Juventus Lolos ke Liga ChampionsGalliani Selangkah Lagi Kembali ke AC Milan, Jalin Kesepakatan dengan Cardinale di Kapal Pesiar

Logika sederhana, jika klub menjual pemain seharga €40 juta, mereka seharusnya membeli pemain yang setara.

Namun yang datang adalah Koni De Winter dari Genoa dengan harga jauh lebih rendah (paket sekitar €20 juta, atau Rp356 miliar).

De Winter bukan pilihan buruk secara individu, tetapi ia bukan sosok berpengalaman yang dibutuhkan Allegri untuk menjadi pemimpin lini belakang.

Skenario lain yang membuat frustrasi: peluang merekrut sosok mapan seperti Manuel Akanji atau Joe Gomez tidak terealisasi.

Upaya mendekati target-target ini dilakukan terlambat dan nyaris berujung pada kegagalan karena waktu yang mepet.

0 Komentar