RADARTASIK.ID – Saga transfer Manu Koné kembali mengemuka meski bursa transfer sudah ditutup.
Setelah gagal didatangkan pada bursa musim panas lalu, gelandang andalan AS Roma itu berpotensi masuk daftar belanja Inter Milan lagi.
Kali ini, faktor penentu datang bukan hanya dari kebutuhan taktis Nerazzurri, tetapi juga dari tekanan aturan Financial Fair Play (FFP) yang membeli Giallorossi.
Baca Juga:Jonathan David: Andalan Juventus di Derby d’Italia yang Batal Gabung Inter karena Komisi Agen Rp230 MiliarCristian Giudici: AC Milan Lebih Jago Menjual Pemain Dibandingkan Inter, Tetapi Menjual Terlalu Banyak
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa hanya sepuluh hari yang lalu, Roma menolak tawaran Inter untuk Koné.
Gelandang asal Prancis itu dianggap sebagai sosok penting di lini tengah Gian Piero Gasperini, dan klub ibu kota masih belum bersedia melepaskannya.
Namun, situasi bisa berubah menjelang penutupan tahun keuangan pada 30 Juni 2026, di mana Roma harus menjaga neraca tetap sehat.
Jika mundur ke hari-hari terakhir bursa transfer musim panas, Inter sebenarnya sudah menyiapkan rencana besar.
Nerazzurri kala itu gagal memboyong Ademola Lookman karena Atalanta menutup pintu keluar bagi bintang asal Nigeria tersebut. Sebaliknya, fokus mereka beralih ke Manu Koné.
Tawaran serius pun diluncurkan. Inter mengajukan proposal bernilai total sekitar €45 juta (setara Rp794 miliar), termasuk gaji dan bonus.
Angka itu menunjukkan keseriusan mereka.
Namun, Roma menolak mentah-mentah. Koné dianggap tidak tergantikan, apalagi ia juga mendapat kepercayaan dari Didier Deschamps untuk Timnas Prancis.
Baca Juga:Milan Skriniar Ungkap Alasan Tinggalkan Inter Milan: Saya Pergi ke PSG untuk Memenangkan Liga ChampionsPemegang Saham Kesal AC Milan Jual Pemain Bintang: Target Lolos ke Liga Champions Bukan DNA Milan
Akhirnya, Inter pengalihan. Mereka merekrut Andy Diouf dari Lens dengan biaya total €25 juta (sekitar Rp441 miliar).
Namun, di balik sinkronisasi itu, pelatih Cristian Chivu tetap menyimpan keinginan kuat untuk memiliki gelandang seperti Koné—bertipikal fisik, teknis, dan mampu mendukung formasi dua gelandang yang ingin ia kembangkan di masa depan.
Alasan Inter kembali berharap pada peluang merekrut Koné karena kondisi finansial Roma yang sedang dikejar target FFP.
Menurut laporan, mereka harus mendapatkan dana sekitar €90 juta (hampir Rp1,59 triliun) sebelum akhir tahun keuangan mendatang.
Penasihat senior Claudio Ranieri bahkan sudah mengirimkan sinyal peringatan tentang situasi ini.
“Kami harus menjaga keuangan tetap sehat. Semua akan bergantung pada hasil liga dan Liga Europa. Namun, jika perlu, kami harus menjual pemain. Kami tidak bisa mengabaikan keseimbangan neraca,” ujarnya.