TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan siswa SMPN 1 Tasikmalaya, Arkanurrizky AH. Pelajar berusia 13 tahun ini sukses meraih juara internasional lewat game buatannya yang berjudul Civil of Chaos pada Juni 2025 lalu.
Kompetisi yang diikutinya merupakan ajang internasional bertema Peaceformers yang diikuti ratusan developer dari berbagai negara. Dari ratusan karya yang masuk, game buatan Arka berhasil mencuri perhatian juri karena konsepnya yang unik.
“Seneng banget rasanya, kayak nggak nyangka bisa menang di level internasional. Awalnya cuma coba-coba ikut lomba, eh ternyata lolos sampai level internasional. Jadi makin pede kalau anak SMP juga bisa menang kalau serius berusaha,” ujar Arka.
Baca Juga:Hotel Santika Tasikmalaya Hadirkan Paket Pernikahan Eksklusif “The Wedding Story”DOKU Travel Fest 2025: Perluas Kolaborasi Merchant dan Partner, Hadir Offline dan Online
Ia menambahkan, game Civil of Chaos yang dibuatnya terinspirasi dari tema Peaceformers di mana penyelenggara menantang para peserta lomba untuk membuat game bertema perdamaian.
Menurut Arka, game yang dikembangkannya mengusung konsep strategi dan politik agar pemain bisa merasakan pengalaman menjadi pahlawan damai. Pemain ditantang menjaga keutuhan negara lewat pemerataan sumber daya.
“Tantangan paling berat itu waktu dan skill. Sering bentrok sama sekolah jadi harus pintar kelola waktu. Terus banyak hal teknis yang belum dikuasai, jadi sering trial dan error,” ungkapnya.
Dengan usia yang masih belia, Arka menyelesaikan gamenya seorang diri dalam waktu sekitar dua bulan.
Dalam mengembangkan game City of Chaos, ia memanfaatkan aplikasi GDevelop yang mudah dipelajari serta berbagai software editing gratisan. Untuk memperdalam kemampuan, ia mengaku belajar secara otodidak melalui tutorial YouTube.
“Sekarang saya lagi aktif update gamenya. Rencananya saya mau agar game ini makin mudah dipahami oleh semua kalangan,” ucapnya.
Ketertarikan Arka pada dunia game development sudah tumbuh sejak usia 7 tahun. Ia mulai serius menekuni bidang ini di usia 10 tahun berkat dorongan dari ayahnya. Baginya, game development adalah cara menuangkan kreativitas sekaligus mengatur ide sesuai keinginan.
Baca Juga:Bulan Pelanggan Nasional, Indosat IM3 Hadirkan Jaringan 5G Andal dan Proteksi Digital di Festival MusikRangkaian HUT Ke-18, Plaza Asia Tasikmalaya Gelar Donor Darah Sambil Bagi-Bagi Hadiah
Alhasil, lahirlah Civil of Chaos yang menggabungkan unsur politik dan edukasi dalam sebuah game strategi sederhana. Keunikan inilah yang membuatnya berbeda dan akhirnya mengantarkan Arkan meraih prestasi internasional.