Buktikan Tak Omong Doang! Kabel Internet Diputus, Tiangnya Ditebang di Mangkubumi Kota Tasikmalaya

Pemotongan tiang dan kabel internet di Kota Tasikmalaya
Sejumlah tiang Internet di lahan warga Perum Kacapi Kecamatan Mangkubumi ditebang karena diduga ilegal, Kamis (11/9/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pasca pertemuan soal penertiban tiang dan kabel jaringan internet, LPLHI dengan petugas ISP mulai bergerak, Kamis (11/9/2025). Pemotongan tiang dan pemutusan kabel dilakukan sebagai bentuk komitmen.

Ketua LPLHI Mugni Anwari mengatakan bahwa pihaknya sudah komitmen dengan ISP soal penertiban tersebut. Sehingga eksekusi pun dilakukan dengan persetujuan pihak-pihak terkait. “Jadi tidak omong doang, kita buktikan hari ini,” ungkapnya kepada Radar.

Eksekusi pertama dilakukan untuk pemotongan tiang dan pemutusan kabel internet dimulai di area Perumahan Kecapi Mangkubumi. Selain kabelnya yang semrawut, tiangnya pun berdiri tanpa permisi. “Tiangnya di tanah warga, tapi yang memasangnya tidak izin sama sekali,” ujarnya.

Baca Juga:Kalau Dinas Saling Lempar, Masalah PKL Dadaha Kota Tasikmalaya Tidak Akan SelesaiJalur Kabel Internet di Kota Tasikmalaya Tidak Beraturan, Pemerintah Perlu Bikin Aturannya

Hal ini menjadi salah satu percontohan untuk publik khususnya di Kota Tasikmalaya. Terutama mengenai tiang-tiang dan kabel internet yang ada di lahan milik warga. “Karena di tempat lain pun kemungkinan banyak tiang-tiang internet di lahan milik warga yang dipasang tanpa meminta izin,” tuturnya.

Rencananya langkah tersebut akan dilakukan di sepanjang Jalan AH Nasution Kecamatan Mangkubumi. Sehingga tiang dan kabelnya relatif tertata dan tidak membahayakan. “Untuk langkah awal kita di Mangkubumi dulu,” terangnya.

Sebelumnya,diungkapkan Ketua RW 6 Kelurahan Mangkubumi Asep Setiawan yang mengaku warga sudah sangat greget dengan semrawutnya kabel internet. Karena secara estetika sangat merusak keindahan lingkungan warga. “Yang punya kabel kan bukan warga sini, tapi bikin keruwetan di sini,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (9/9/2025).

Selain itu kabel internet juga pernah 2 kali roboh di lingkungannya dan membahayakan warga. Hal itu karena pemasangan kabel yang asal-asalan bahkan dengan jumlah yang dinilai tidak sesuai spesifikasi tiang. “Ya tiangnya kemungkinan hanya untuk beberapa kabel, tapi yang terpasang entah belasan atau puluhan,” katanya.

Dengan kondisi itu dia warga sudah banyak yang protes dan minta agar kabel itu diputuskan paksa saja, pasalnya tidak pernah ada komunikasi sama sekali. Namun Asep berusaha meredam meskipun bingung mengatasinya bagaimana. “Ya syukur kalau mau ada penertiban, jangan sampai hanya omong doang,” terangnya.(rangga jatnika)

0 Komentar