RADARTASIK.ID— Purbaya effect sedang ramai saat ini. Setelah saham-saham bank pelat merah melesat naik pada Kamis 11 September 2025, usai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ’bebaskan’ uang Rp 200 triliun dari Bank Indonesia.
Langkah Purbaya ’bebaskan’ uang Rp 200 triliun milik pemerintah di BI dan dialihkan ke bank-bank nasional telah diumumkan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu 10 September 2025.
Langkah Purbaya tersebut mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Sudah, sudah setuju (Presiden),” ujar Purbaya usai bertemu Prabowo di Istana dilansir dari disway.id.
Baca Juga:Running News: Saham Bank Pelat Merah Meroket, Buah dari Purbaya Effect yang Gelontorkan Dana Rp 200 TriliunBos Persib Memuji Bobotoh, Ini 2 Opsi Refund Tiket Persib vs Borneo FC: Bisa untuk Laga Persib vs Persebaya
Gebrakan Purbaya sejak menggantikan Sri Mulyani pada 8 September 2025 yaitu dengan strategi fiskal agresif.
Saat ini dana pemerintah yang mengendap di BI mencapai Rp425 triliun.
Dana jumbo tersebut berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA) atau uang pajak dan pendapatan negara yang ‘menganggur’ di bank sentral.
“Kalau uang tunai hanya diendapkan di bank sentral, maka tidak menggerakkan perekonomian. Besok saya taruh Rp200 triliun ke sistem perbankan,” tegas Purbaya di Raker.
Alasan utama mengalihkan dana dari BI ke perbankan nasional karena ekonomi Indonesia mengalami kekeringan likuiditas akibat kesalahan pengelolaan kebijakan fiskal dan moneter sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Q2 2025 hanya 5,12%, dengan laju kredit swasta terhambat karena bank kesulitan likuiditas.
Menkeu Purbaya menilai, dana yang ada di BI itu harus ‘dibebaskan’ untuk mengalir ke masyarakat dan bukan mengendap di BI yang tak bisa diakses perbankan.
Pernah Dilakukan Sebelumnya
Purbaya menjelaskan bahwa langkah mengguyur perbankan nasional bukan ide baru.
Baca Juga:Bojan Hodak Kenang Pertemuan Terakhir Persib vs Persebaya di GBT, Pastikan Tak Ada Misi Balas DendamGebrakan Menteri Keuangan Purbaya, Tarik Dana Pemerintah 200 Triliun dari BI untuk Gerakan Ekonomi Masyarakat
Karena pada 2020-2021, penempatan dana pemerintah Rp66,99 triliun memicu kredit Rp382-387 triliun, menggandakan efeknya.
Purbaya sepertinya ingin ulangi sukses itu untuk pacu pertumbuhan hingga 6-7%, sejalan dengan Asta Cita Prabowo.
5 Poin Strategi Purbaya yang Bikin Ekonomi Bergerak
Kebijan Purbaya mengguyur dana Rp 200 triliun ada alasannya dan didukung data dan pengalaman. Berikut breakdownnya:
1. Atasi Kekeringan Likuiditas dan Dorong Kredit Masyarakat
Pemerinta akan menenpatkan dana Rp200 triliun sebagai deposito di bank umum.