TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 10 rumah warga di Kampung Cibatu RT 06 RW 04 Desa Sukawangun, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami rusak berat akibat pergeseran tanah yang dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi selama empat hari berturut-turut, Minggu (31/8/2025) dini hari.
Rumah-rumah yang dihuni oleh 19 jiwa dari 10 kepala keluarga (KK) itu rata-rata mengalami kerusakan parah di bagian dinding dan tembok, sehingga untuk sementara tidak bisa ditinggali. Warga terdampak kini mengungsi ke rumah kerabat maupun fasilitas umum untuk mengantisipasi bencana susulan.
Wakil Ketua Forum Koordinasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatullah Romdoni, menegaskan dampak bencana cukup besar.
Baca Juga:Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Kewirausahaan DaerahTransformasi Digital di Posyandu: Penerapan SIPPOS Tingkatan Efisiensi Pencatatan Kesehatan di Tasikmalaya
“Ada 10 rumah yang semuanya rusak berat, yang terdampak ada 10 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 19 jiwa atau orang,” terang Ayat kepada Radar.
Ia menjelaskan, pergeseran tanah dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama empat hari berturut-turut. “Kerusakan rumah warga umumnya di bagian dinding dan tembok yang retak karena pergerakan tanah terjadi di bawah. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material cukup besar. Untuk kondisi rumah terdampak sementara tidak dihuni karena dikhawatirkan ada pergeseran tanah susulan,” ungkapnya.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menambahkan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial PPKB P3A bersama FK Tagana telah menyalurkan bantuan tanggap darurat.
“Peristiwa pergeseran tanah tersebut terjadi pada Minggu 31 Agustus 2025 lalu sekitar pukul 03.00 WIB. Berdampak pada 10 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 19 orang jiwa,” jelas Jembar.
Menurutnya, sebagian besar warga terdampak mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat dan sebagian lainnya menempati Posyandu setempat. Dalam penyaluran bantuan, Tagana mendampingi Dinas Sosial dengan memberikan paket kebutuhan dasar seperti bahan makanan, perlengkapan logistik, serta bantuan lain yang dibutuhkan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah melalui Dinas Sosial bersama Tagana dalam upaya cepat tanggap terhadap bencana, sekaligus wujud sinergi dengan masyarakat dalam penanganan darurat bencana,” papar Jembar.
Ia berharap bantuan ini bisa membantu meringankan beban warga. “Dengan adanya penyaluran bantuan ini, diharapkan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi serta kondisi mereka lebih stabil selama masa pengungsian,” tambahnya. (dik)