RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas AC Milan kembali menuai kontroversi yang membuat sebagian tifosi ragu dengan arah kebijakan klub.
Rossoneri aktif mendatangkan nama baru, tetapi di sisi lain juga melepas sejumlah pemain bintang.
Presiden Asosiasi Pemegang Saham Minoritas AC Milan (APA Milan), Giuseppe La Scala, bahkan melontarkan kritik tajam terhadap pemilik Gerry Cardinale dan manajemennya.
Baca Juga:Adriano Galliani Kembali ke AC Milan, CEO Furlani Beri Pelukan HangatDipimpin Wasit Asal Como, Derby d’Italia Juventus vs Inter Gunakan Teknologi Canggih
“Kepentingan para pemilik, yang memang memiliki saham mayoritas, bukan lagi kepentingan AC Milan dan para penggemar. Sejak Berlusconi berhenti bertingkah seperti Berlusconi, kami tidak memiliki seorang pun yang benar-benar mempertimbangkan apa yang diinginkan tifosi,” tegas La Scala dalam wawancaranya dengan Radio Rossonera.
La Scala secara khusus menyoroti penjualan Tijjani Reijnders, salah satu gelandang andalan musim lalu.
“Penjualan Reijnders adalah tanda bagaimana Milan ingin berkembang, tapi mereka melakukannya terlalu cepat. Pemain seperti dia seharusnya dibangun, bukan dijual,” ujarnya.
Menurutnya, masuknya nama-nama baru seperti Samuele Ricci dan Ardon Jashari memang menarik, sementara Luka Modric di usia 40 tahun masih menunjukkan kualitas luar biasa.
Namun, kehilangan Malick Thiaw dan Theo Hernandez membuat lini belakang rapuh.
“Sekarang kita hanya punya tiga bek tengah berpengalaman plus De Winter, ditambah seorang pemain muda dari Jerman. Itu bukan fondasi yang meyakinkan,” tambahnya.
Situasi bek sayap juga dianggapnya tidak lebih baik karena kurang pelapis.
Baca Juga:Prediksi Juventus vs Inter Milan: Tacchinardi Nilai Chivu Akan Kesulitan Melawan Tudor di Allianz StadiumMedia Italia: Gattuso Bentak Pemain Israel Sebelum Pecah Keributan di Ruang Ganti
“Di kiri ada Estupiñán dengan Bartesaghi di belakang, di kanan ada Saelemaekers. Cadangannya? Hanya seorang pemain Swiss yang belum banyak diketahui. Itu terlalu tipis,” kata La Scala.
Sektor serang pun jadi sorotan. Milan kini memiliki empat penyerang papan atas: Rafael Leao, Christian Pulisic, Christopher Nkunku, dan Santiago Gimenez.
“Dari empat itu, dua akan bermain. Apakah masuk akal Leao atau Pulisic duduk di bangku cadangan? Itu dilema besar bagi pelatih,” ucapnya.
La Scala menilai rekrutan Adrien Rabiot justru memperumit pilihan Allegri.
“Pelatih sekarang dihadapkan pada formasi yang tidak sederhana, dan bisa saja berujung masalah,” jelasnya.