Oknum Perangkat Desa Rejasari di Kota Banjar Diduga Pungli Pembangunan Pustu, Camat Langensari Beri Klarifikas

Perangkat Desa Rejasari
Warga Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, saat mengikuti sosialisasi pembangunan puskesmas pembantu pada Agustus 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Warga Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, digemparkan oleh kabar dugaan pungutan liar (pungli) dalam pembangunan puskesmas pembantu (pustu).

Isu ini mencuat setelah beredar bukti transfer dengan nominal jutaan rupiah yang mengarah kepada seorang perangkat Desa Rejasari berinisial U.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa dana tersebut terkait sosialisasi pembangunan pustu kepada masyarakat.

Baca Juga:Terkait Pengadaan Mobil Dinas Banjar, Pjs Ketua DPRD: Mau Sekali karena Lagi Butuh KendaraanMeski Diguyur Hujan, Maulid Nabi di Banjar Tetap Khidmat, Wali Kota Sudarsono Ajak Warga Ikuti Teladan Rasul

Dugaan pungli pun mencuat setelah adanya bukti transfer uang ke rekening U.

Masyarakat menduga dana itu bukan untuk kegiatan resmi, melainkan pungutan tidak sah.

Namun, Camat Langensari, Jajat Sudrajat, menegaskan, persoalan ini hanyalah miskomunikasi.

Menurutnya, pihak desa dan pihak ketiga, yakni pemborong pembangunan pustu, sudah melakukan musyawarah dan menyelesaikan persoalan tersebut.

Jajat menjelaskan, perangkat Desa Rejasari yang bersangkutan mengakui adanya transfer dana dari pemborong.

Dana itu, kata dia, digunakan untuk kegiatan sosialisasi pembangunan dan uang transportasi bagi warga yang hadir.

Sosialisasi telah dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan sepanjang Agustus lalu.

Ia juga menambahkan, inisiatif pemberian dana tersebut datang dari pihak ketiga sendiri, yang meminta agar perangkat desa memfasilitasi kegiatan sosialisasi. Dengan demikian, tidak ada unsur pungli seperti yang beredar.

”(Pemberian dana) itu atas permintaan pihak ketiga sendiri untuk difasilitasi (kegiatan sosialisasi,” ungkap Jajat, Rabu, 10 September 2025.

Setelah melalui musyawarah, masalah ini dianggap selesai.

Baca Juga:Batal atau Terus? Rencana Pengadaan Mobil Dinas Pemkot Banjar di Tengah Krisis KeuanganSwasembada Pangan di Banjar: Bisakah Jagung Jadi Kunci Ketahanan Ekonomi?

Pihak kecamatan mengimbau seluruh perangkat desa agar lebih berhati-hati dalam pengelolaan dana, agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat.

Jajat berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (Anto Sugiarto)

0 Komentar