BANJAR, RADARTASIK.ID – Kemacetan kian tak terhindarkan di perempatan Djarum, Jalan Husein Kartasasmita, Kota Banjar.
Sudah hampir sepekan, lampu lalu lintas (traffic light) di titik sibuk tersebut tidak berfungsi.
Kondisi ini memicu keresahan warga karena arus kendaraan kerap padat, terutama saat jam berangkat dan pulang sekolah maupun jam pulang kerja.
Baca Juga:Oknum Perangkat Desa Rejasari di Kota Banjar Diduga Pungli Pembangunan Pustu, Camat Langensari Beri KlarifikasTerkait Pengadaan Mobil Dinas Banjar, Pjs Ketua DPRD: Mau Sekali karena Lagi Butuh Kendaraan
Efendi, seorang pengendara, menuturkan, lampu lalu lintas perempatan Djarum Kota Banjar sudah beberapa hari mati total.
”Kayaknya rusak,” ucap Efendi, Rabu 10 September 2025.
Menurutnya, gangguan serupa kerap terulang meski sudah dilakukan perbaikan.
Ia menilai seharusnya perangkat yang rusak diganti agar tidak terus bermasalah.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar, Wardoyo, menjelaskan bahwa traffic light tersebut memang sedang dalam proses perbaikan.
Sementara menunggu perbaikan, lampu diatur dalam mode ”flashing” atau lampu hati-hati untuk memberi peringatan kepada pengendara.
Wardoyo mengakui mesin monitor lampu lalu lintas itu sudah usang.
Meskipun diperbaiki, kemungkinan rusak kembali tetap besar.
Penggantian unit sepenuhnya memerlukan biaya besar, sehingga pihaknya sementara memilih langkah perbaikan.
Dishub juga memasang rambu tambahan di tengah perempatan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menertibkan arus kendaraan.
Kerusakan lampu lalu lintas di titik strategis ini menambah beban lalu lintas di jam-jam sibuk.
Baca Juga:Meski Diguyur Hujan, Maulid Nabi di Banjar Tetap Khidmat, Wali Kota Sudarsono Ajak Warga Ikuti Teladan RasulBatal atau Terus? Rencana Pengadaan Mobil Dinas Pemkot Banjar di Tengah Krisis Keuangan
Perempatan Djarum merupakan jalur utama yang dilalui kendaraan roda dua, mobil pribadi, truk, hingga bus pariwisata.
Kondisi tanpa pengaturan lampu otomatis memperbesar potensi kemacetan dan rawan kecelakaan. (Anto Sugiarto)