PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kasus pencurian gabah kering di Kabupaten Pangandaran yang meresahkan para petani akhirnya berhasil dibongkar.
Polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang diduga telah mencuri 11 karung gabah dari berbagai lokasi.
Aksi pencuri gabah di Pangandaran itu sempat mengundang perhatian karena mereka tidak hanya mencuri gabah, tetapi juga membobol ruang kelas di sebuah sekolah setempat.
Baca Juga:Mantan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Diduga Gelapkan Dana Rp 430 JutaOknum Guru Ngaji di Pangandaran Diringkus Polisi, 7 Murid Jadi Korban Asusila
Kasus komplotan pencuri gabah di Pangandaran ini terungkap setelah Tim Resmob Satreskrim Polres Pangandaran menerima laporan pencurian gabah pada 11 dan 15 Agustus 2025.
Pelaku yang diketahui berinisial WO (42), GN (23), dan AP (32), tertangkap saat berusaha menjual hasil curian mereka menggunakan mobil Daihatsu Xenia merah metalik.
Mereka terdeteksi tengah menuju Purworejo untuk menjual gabah hasil curian di Pangandaran.
Saat pengejaran dilakukan, mobil yang digunakan para pelaku tergelincir dan masuk ke dalam sawah di Kroya, Kabupaten Cilacap, pada 19 Agustus 2025.
Polisi berhasil menangkap dua pelaku, WO dan GN, sementara satu pelaku lainnya, AP, sempat melarikan diri ke rumah neneknya di Jawa Tengah.
Namun, tak butuh waktu lama, aparat kepolisian berhasil meringkus AP pada keesokan harinya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim AKP Idas Wardias, komplotan pencuri gabah di Pangandaran ini memiliki dua modus operandi yang berbeda.
Baca Juga:Pojok Baca Pangandaran Terbengkalai: Dari Tempat Membaca Menjadi Sarang Sampah, Apa Solusinya?Dua Ekor King Kobra Teror Warga Pangandaran, Begini Aksi Damkar Menangani Bahaya Ini!
Modus pertama, mereka menggunakan mobil Daihatsu Xenia untuk mengangkut karung-karung gabah satu per satu dari lokasi pencurian.
Gabah tersebut biasanya diambil langsung dari pekarangan rumah korban yang telah dijemur dan ditutupi terpal.
”Jadi setelah dijemur biasanya disimpan di depan pekarangan dan ditutupi terpal, nah mereka (para pencuri, Red) mengambilnya langsung dari sana,” ungkap AKP Idas Wardias.
Selain itu, mereka juga pernah melakukan pencurian di sebuah sekolah SMK di Pangandaran.
Barang bukti yang berhasil diamankan polisi termasuk peralatan komputer milik sekolah tersebut yang belum sempat dijual oleh para pelaku.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk 11 karung gabah padi, mobil Daihatsu Xenia merah metalik, dan sepeda motor Honda Vario yang digunakan para pelaku.