Cristian Giudici: AC Milan Lebih Jago Menjual Pemain Dibandingkan Inter, Tetapi Menjual Terlalu Banyak

Tijjani Reijnders
Tijjani Reijnders Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

Menurut Giudici, ada dilema besar bagi Rossoneri dibalik kesuksesan cuci gudang tersebut karena kebijakan melepas pemain andalan akan membuat Milan lebih lemah.

“Memang benar Milan lebih jago menjual pemain, tetapi mereka menjual terlalu banyak, termasuk pemain-pemain top. Jika mereka mempertahankan Tonali dan Reijnders, lini tengah Milan akan sangat kuat,” tulisnya.

Sebaliknya, Inter selama beberapa musim terakhir berhasil mempertahankan pilar mereka seperti Alessandro Bastoni, Nicolò Barella, dan Lautaro Martínez.

Baca Juga:Milan Skriniar Ungkap Alasan Tinggalkan Inter Milan: Saya Pergi ke PSG untuk Memenangkan Liga ChampionsPemegang Saham Kesal AC Milan Jual Pemain Bintang: Target Lolos ke Liga Champions Bukan DNA Milan

Menariknya, langkah Inter mempertahankan pemain bintang tidak secara otomatis menambah beban finansial.

Nerazzurri tercatat mengeluarkan biaya total sekitar €194,5 juta (Rp3,45 triliun) untuk musim 2025/26, yang terdiri dari €141,5 juta (Rp2,5 triliun) untuk gaji pemain, ditambah amortisasi dan pinjaman sebesar €53 juta (Rp941 miliar).

Angka ini masih lebih rendah daripada Napoli (€249 juta / Rp4,4 triliun), Juventus (€235 juta / Rp4,1 triliun), dan AC Milan (€197 juta / Rp3,5 triliun).

Bahkan hanya satu pemain Inter yang masuk daftar 10 pemain termahal Serie A berdasarkan gaji dan amortisasi, yakni Lautaro Martínez.

Daftar tersebut didominasi Napoli (5 pemain) dan Juventus (3 pemain), sementara Milan hanya diwakili Christopher Nkunku.

Pada akhirnya, Milan memang jago dalam strategi keluar-masuk pemain meski Giudici mengingatkan bahwa terlalu banyak melepas pilar bisa berisiko.

Jika hasil di lapangan tidak sesuai harapan, keberanian Milan di bursa transfer bisa berubah menjadi bumerang.

0 Komentar