RADARTASIK.ID – Dunia sepak bola Italia kembali mendapat sorotan pada malam penghargaan Gentleman Fair Play Award 2025 yang digelar di Milan.
Acara bergengsi ini mempertemukan para pemain, manajer, hingga tokoh penting sepak bola Negeri Piza dalam sebuah ajang penuh penghormatan.
Salah satu yang pertama naik ke panggung adalah bek Inter Milan, Carlos Augusto, yang langsung menyinggung laga besar akhir pekan ini melawan Juventus.
Baca Juga:Dipimpin Wasit Asal Como, Derby d’Italia Juventus vs Inter Gunakan Teknologi CanggihPrediksi Juventus vs Inter Milan: Tacchinardi Nilai Chivu Akan Kesulitan Melawan Tudor di Allianz Stadium
“Kami tidak mampu melakukan apa yang kami inginkan melawan Udinese, tetapi kami terbiasa memainkan pertandingan besar seperti Sabtu nanti,” ucap bek asal Brasil itu.
“Kami fokus pada pekerjaan kami, mendengarkan pelatih, dan akan melakukan segalanya untuk menang,” lanjutnya
Augusto juga menegaskan keyakinannya bahwa Inter masih menjadi tim favorit peraih scudetto musim ini.
“Favorit Scudetto? Saya selalu bilang Inter. Setiap musim target kami adalah memenangkannya,” tegasnya.
Dari kubu Rossoneri, sorotan tertuju pada Rafael Leao dan Matteo Gabbia.
Leao, yang mendapat penghormatan di panggung, berbicara tentang proses pemulihannya dari cedera.
“Kami berusaha kembali secepat mungkin, tetapi cedera tidak boleh dipaksakan. Yang terpenting, saya pulih dalam kondisi 100 persen,” kata penyerang Portugal itu.
Baca Juga:Media Italia: Gattuso Bentak Pemain Israel Sebelum Pecah Keributan di Ruang GantiTak Cocok Jadi Mezzala, Modric Minta Allegri Rubah Lini Tengah AC Milan
Sementara itu, Gabbia menilai perkembangan skuad Milan cukup stabil, terutama setelah kedatangan pemain baru seperti Nkunku.
“Saya tidak ingin bicara soal target. Yang pasti, kami harus berusaha memenangkan setiap laga. Nanti di bulan Maret, kita akan tahu apa yang masih bisa diperjuangkan,” ucapnya.
Dari kubu Juventus, Andrea Cambiaso menerima penghargaan sebagai representasi Bianconeri. Ia mengungkapkan rasa bangga sekaligus motivasi tambahan.
“Kami bersemangat menghadapi musim ini. Pelatih terus mendorong kami berlari lebih kencang, bekerja lebih keras, dan itu membuat kami percaya diri,” ungkapnya.
Namun, momen paling emosional justru terjadi di luar urusan teknis di lapangan.
Adriano Galliani, mantan tangan kanan Silvio Berlusconi sekaligus figur ikonik yang membawa Milan meraih kejayaan Eropa di era 1990-an dan 2000-an, kembali terlihat bersama keluarga besar Rossoneri.