RADARTASIK.ID – Dunia sepak bola modern bukan hanya soal gol dan kemenangan di lapangan, tetapi juga soal neraca keuangan yang ketat di balik layar.
Klub-klub Serie A kini semakin transparan dalam mencatat biaya pemain, yang tidak hanya dihitung dari gaji, tetapi juga amortisasi (pembagian biaya transfer sesuai durasi kontrak).
Analisis terbaru dari Calcio e Finanza mengungkap siapa saja pemain dengan beban keuangan terbesar di Serie A musim 2025/26, dan hasilnya menunjukkan bahwa Dusan Vlahovic menjadi pemain termahal dalam laporan keuangan Juventus.
Baca Juga:5 Alasan Fans AC Milan Tak Yakin dengan Kualitas Timnya SendiriDaftar 9 Pemain AC Milan yang Selamat dari Revolusi di Bursa Transfer
Vlahovic mencatat total biaya luar biasa, yakni €41,75 juta atau sekitar Rp747 miliar per tahun.
Angka itu berasal dari €19,55 juta (Rp349 miliar) biaya amortisasi ditambah gaji kotor €22,2 juta (Rp398 miliar).
Dari sisi gaji bersih, bintang asal Serbia ini menerima €12 juta (Rp215 miliar) per tahun.
Kontribusi finansial ini menjadikan Vlahovic sebagai “beban” terbesar bagi satu klub di Serie A, meski Juventus berharap investasi besar ini sebanding dengan performanya di lapangan.
Lautaro Martinez, Kapten Inter di Posisi Kedua
Di bawah Vlahovic, nama Lautaro Martinez muncul sebagai pemain dengan beban keuangan terbesar kedua.
Kapten Inter Milan itu menghabiskan total €17,64 juta atau sekitar Rp316 miliar per tahun.
Mayoritas berasal dari gaji kotor €16,65 juta (Rp298 miliar), sementara amortisasi kontraknya hanya €998 ribu (Rp17,8 miliar).
Baca Juga:10 Klub Serie A dengan Keuntungan Terbesar di Bursa Transfer 2025Como, Juventus dan Inter Milan Pimpin Daftar Klub Serie A dengan Kerugian Terbesar di Bursa Transfer 2025
Angka ini menunjukkan betapa tingginya peran gaji dalam menekan neraca keuangan Inter meski Lautaro memang menjadi ikon Nerazzurri, tetapi sekaligus memberi tekanan finansial yang signifikan.
Menariknya, Napoli menjadi klub yang paling banyak menyumbang nama di daftar 10 besar dimana striker anyar Lucca menempati posisi ketiga dengan biaya €17,7 juta (Rp317 miliar).
Hal ini disebabkan metode amortisasi menurun yang dipakai Napoli ketika sebagian besar biaya ditanggung pada tahun pertama kontrak.
Dari transfer €35 juta, amortisasi tahun pertama mencapai €14 juta, ditambah gaji kotor €3,7 juta (Rp66 miliar).
Selain Lucca, ada juga Sam Beukema (€17,02 juta atau Rp305 miliar) yang duduk di posisi keempat.