RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia Sandro Sabatini kembali mencuri perhatian dengan prediksi klasemen Serie A 2025/26.
Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, ia menekankan bahwa ramalannya hanya sekadar permainan, hiburan di penghujung musim panas.
Namun, bagi publik Italia, perkataannya tetap menarik dibahas karena menyentuh isu krusial: peluang AC Milan di Liga Champions dan kiprah Como sebagai tim promosi yang banyak disorot.
Sabatini membuka prediksi dengan menempatkan Atalanta di posisi kesepuluh.
Baca Juga:Vlahovic dan Lautaro Martinez Puncaki Daftar Pemain yang Jadi Beban Keuangan Tim Serie A5 Alasan Fans AC Milan Tak Yakin dengan Kualitas Timnya Sendiri
Menurutnya, tim asuhan Ivan Juric sedang berada di akhir siklus. Ademola Lookman tidak menunjukkan semangat terbaiknya, dan perbandingan dengan era Gasperini masih terasa.
Ia menyebut, meski Atalanta masih punya Retegui sebagai mesin gol, situasi tim tidak cukup solid untuk bersaing lebih tinggi.
Satu peringkat di atas Atalanta ditempati Como. Sabatini menyebut klub yang baru promosi ini memang digadang-gadang menjadi kejutan besar Serie A, apalagi setelah mendapatkan dukungan finansial kuat.
Namun, menurutnya, skuad yang masih muda dan terlalu segar bisa saja kesulitan menjaga konsistensi.
“Mereka terlalu tampan, terlalu muda untuk tidak menghadapi beberapa kemunduran,” ujarnya,
Ia meyakini Como baru bisa benar-benar stabil ketika para pemain dan pelatihnya bertambah matang dalam beberapa tahun mendatang.
Lebih ke atas, Bologna diprediksi finis di peringkat delapan. Kepergian beberapa pilar seperti Zirkzee, Calafiori, Beuklema, dan Ndoye diyakini menyulitkan tim untuk menjaga performa musim lalu.
Baca Juga:Daftar 9 Pemain AC Milan yang Selamat dari Revolusi di Bursa Transfer10 Klub Serie A dengan Keuntungan Terbesar di Bursa Transfer 2025
Lazio disebut akan menempati posisi ketujuh, dengan alasan komposisi tim yang relatif sama membuat hasil akhirnya tidak akan jauh berbeda, meski kedatangan pelatih Sarri membawa sedikit perubahan.
Fiorentina diprediksi finis keenam setelah bursa transfer yang dianggap cukup brilian.
Sabatini menilai, meski kedatangan pelatih Pioli memberi sentuhan positif, beberapa nama baru seperti De Gea dan Kean masih perlu membuktikan diri.
Sorotan utama justru tertuju pada AC Milan. Sabatini menempatkan Rossoneri di peringkat kelima, alias gagal lolos ke Liga Champions.
Ia memprediksi Milan akan kesulitan menggantikan peran Thiaw dan terutama Theo Hernandez yang di lepas.