CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menggelar kompetisi Ciamis Smart Challenge (CSC) 2025 untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa SMP, Sabtu-Senin 6-8 September 2025 yang diikuti 105 SMP negeri dan swasta.
Pada 6 September 2025, peserta mengikuti babak seleksi, yang kemudian menyaring 18 sekolah untuk melaju ke babak semifinal dan final yang diadakan di Gedung Islamic Center Ciamis pada 8 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemerataan pengajaran bahasa Inggris di seluruh sekolah di Ciamis.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr Erwan Darmawan, SSTP MSi menjelaskan bahwa CSC ini penting untuk memastikan bahwa kualitas pengajaran tidak tergantung pada lokasi sekolah.
Baca Juga:Transformasi Digital di Posyandu: Penerapan SIPPOS Tingkatan Efisiensi Pencatatan Kesehatan di TasikmalayaSewindu Galunggung Max Club Tasikmalaya Bersama Sera Sani Foundation Santuni 100 Anak Yatim dan Dhuafa
“Melalui CSC ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada para guru bahwa pengetahuan yang diajarkan tidak boleh terbatas pada daerah tempat mereka mengajar. Semua guru harus memberikan pelajaran yang setara, dan di sinilah peran MGMP untuk berdiskusi dan menyusun silabus yang baik,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Selain itu, Dr Erwan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan siswa, terutama dalam hal kemampuan berbahasa Inggris yang dapat membuka peluang mereka untuk bergaul di tingkat internasional.
“Setelah kompetisi selesai, soal-soal akan dibagikan ke seluruh SMP di Ciamis untuk memperluas pengetahuan siswa. Kami juga menyisipkan materi tentang sejarah Galuh Ciamis dalam soal CSC ini, agar siswa tetap mencintai budaya lokal,” tambahnya.
Sebagai ajang pertama, Dr Erwan berharap kompetisi CSC ini bisa terus berkembang dengan persiapan yang lebih matang di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap CSC ini bisa menjadi kegiatan tahunan yang terus berkembang, bahkan bisa ditingkatkan ke level Jawa Barat dan Nasional,” tuturnya.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kompetisi ini. Menurutnya, kompetisi ini adalah wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris.
“Kolaborasi antar guru melalui MGMP sangat penting untuk menciptakan berbagai inovasi, seperti kompetensi bahasa Inggris ini,” ujarnya.
Baca Juga:Semarak Agustusan di Manonjaya, Meriah Jalan Sehat Bersama Wakil Bupati Tasikmalaya: Terima Kasih HadiahnyaGuru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!
Bupati juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam era globalisasi.