Tiket masuk dibanderol Rp5.000 dengan jam operasional selama 24 jam.
4. Kebun Teh Ciater
Jika ingin menikmati suasana tenang dengan udara sejuk, Kebun Teh Ciater bisa jadi pilihan yang pas.
Destinasi ini juga populer sebagai spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit.
Namun, pengunjung harus datang sekitar pukul 03.00 dini hari agar bisa menyaksikan sunrise yang menawan.
Baca Juga:Cuma 2 Minggu! Serum Tranexamic Acid Bisa Mencerahkan Kulit Kusam Jadi Glowing!Rekomendasi Sunscreen dengan Hyaluronic Acid Terbaik untuk Menjaga Kulit Kering Tetap Lembap
Selain itu, kamu juga bisa berjalan-jalan di tengah hamparan hijau kebun teh atau berkunjung ke pabrik pengolahan teh.
Lokasinya berada di Jalan Raya Cicadas, Desa Ciater, Subang.
Kebun teh ini dapat dikunjungi gratis dan terbuka selama 24 jam penuh.
5. Curug Cijalu
Curug Cijalu adalah destinasi wisata yang cocok untuk berkemah.
Mendirikan tenda sambil menikmati keindahan air terjun tentu menjadi pengalaman seru.
Udaranya yang sejuk dengan pepohonan rindang membuat suasana semakin damai.
Uniknya, sebelum sampai di air terjun, pengunjung akan melewati kebun teh yang memanjakan mata.
Curug ini terletak di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Subang.
Jam operasional mulai pukul 07.30 hingga 17.00 dengan tiket masuk Rp8 ribu.
6. Bukit Pamoyanan
Bukit Pamoyanan populer sebagai destinasi pilihan untuk menikmati keindahan sunrise.
Banyak wisatawan datang sore atau malam hari untuk berkemah, lalu menunggu matahari muncul di ufuk timur.
Kalau tidak membawa tenda, pengunjung bisa menyewanya dengan harga Rp10 ribu hingga Rp60 ribu.
Selain itu, tersedia juga banyak warung yang menjual makanan sehingga kamu tidak perlu khawatir soal perut.
Bukit ini berlokasi di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Tanjungsiang, Subang.
Baca Juga:Wajah Kusam? Atasi dengan Skincare dengan Niacinamide Kunci Mencerahkan Wajah dan Merawat Kulit KusamMau Wajah Mulus? Ini Masker Peel Off Bikin Wajah Mulus dan Kulit Halus Seketika
Dengan tiket masuk Rp5 ribu, kamu sudah bisa menikmati panorama alam yang luar biasa.