PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Setelah unjuk rasa berskala nasional melandai, Kabupaten Pangandaran menjadi destinasi favorit bagi banyak wisatawan yang memanfaatkan libur panjang Maulid Nabi Muhammad saw 1447 Hijriah.
Pada periode ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran mengalami lonjakan signifikan.
Berdasarkan pengamatan, wisatawan mulai berdatangan sejak hari Jumat, 5 September 2025, dengan banyak yang memilih untuk mengunjungi objek wisata Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran.
Baca Juga:Koleksi Nada Dering WA Lucu Gratis yang Bikin Hari Lebih Ceria5 Layanan Digital Marketing yang Wajib Dicoba untuk Bisnis UMKM
Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, tercatat sebanyak 50.910 wisatawan mengunjungi Kabupaten Pangandaran antara tanggal 5 dan 6 September.
Rinciannya, 32.176 wisatawan mengunjungi Pantai Barat Pangandaran, sementara 6.276 orang memilih untuk mengunjungi Pantai Batukaras.
Sebanyak 5.019 wisatawan juga meluangkan waktu untuk berkunjung ke Batuhiu, dan 3.817 orang mengunjungi Pantai Madasari.
Sementara itu, Green Canyon menarik 1.996 wisatawan, dan Pantai Karapyak menjadi lokasi dengan kunjungan paling sedikit, yaitu hanya 1.626 wisatawan.
Petugas Retribusi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Estu, mengungkapkan, tingkat kunjungan mencapai puncaknya pada hari Jumat. ”Ada 26.040 wisatawan yang berkunjung,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu, 7 September 2025.
Estu juga menambahkan, libur panjang kali ini dimanfaatkan oleh banyak keluarga untuk menikmati waktu berkualitas bersama, serta melarikan diri sejenak dari rutinitas sehari-hari.
Juhaimin (50), seorang wisatawan asal Bogor, juga membagikan pengalamannya menikmati libur panjang di Pangandaran.
Ia menyatakan, libur kali ini dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga.
Baca Juga:
”Lumayan ada waktu tiga hari untuk melepaskan penat bersama keluarga,” ungkapnya.
Juhaimin juga berencana untuk kembali mengunjungi Pangandaran pada akhir tahun, dengan tujuan untuk berlibur di Batukaras, yang saat ini belum sempat ia kunjungi. (Deni Nurdiansah)