RADARTASIK.ID– Bioskop TransTV kembali menghadirkan film penuh drama dan ketegangan. Malam ini, Minggu 7 September 2025 pukul 21.00 WIB, pemirsa akan disuguhkan film In the Heart of the Sea.
Film In the Heart of the Sea adalah sebuah karya epik yang diangkat dari kisah nyata sekaligus menjadi inspirasi lahirnya novel legendaris Moby-Dick.
Film produksi Amerika Serikat–Spanyol tahun 2015 ini diarahkan oleh sutradara kawakan Ron Howard. Dengan dukungan skenario karya Charles Leavitt, kisahnya diadaptasi dari buku nonfiksi Nathaniel Philbrick berjudul sama.
Baca Juga:Sup Doenjang Bayam Kerang, Hidangan Sederhana yang Bikin Ibu Suri Menangis di Bon Appétit Your Majesty Eps. 4Bioskop Asia ANTV: Flaming Brothers, Kisah Tragis Dua Saudara dalam Dunia Triad Hong Kong, Tayang Malam Ini
Tidak tanggung-tanggung, deretan bintang besar ikut meramaikan layar, mulai dari Chris Hemsworth, Benjamin Walker, Cillian Murphy, Tom Holland, Ben Whishaw, hingga Brendan Gleeson.
Film ini pertama kali tayang di New York City pada 7 Desember 2015 sebelum dirilis luas oleh Warner Bros. Pictures pada 11 Desember 2015.
Kisah Perjuangan dari Kapal Essex
Cerita bermula pada tahun 1850 ketika penulis Herman Melville berusaha menggali kisah dari Thomas Nickerson, satu-satunya korban selamat tragedi kapal Essex. A
walnya enggan bercerita, Nickerson akhirnya luluh setelah didorong sang istri. Dari sinilah tersingkap tragedi besar yang dialami para pelaut Nantucket pada tahun 1820.
Kapal Essex yang ditugaskan untuk berburu paus berlayar dengan awak yang masih muda, termasuk Nickerson yang baru berusia 14 tahun.
Owen Chase (Chris Hemsworth) ditunjuk menjadi perwira pertama, walau sebenarnya dia cukup kecewa karena tidak terpilih menjadi kapten.
Jabatan itu justru diberikan kepada George Pollard, seorang kapten muda yang kurang berpengalaman.
Baca Juga:Mega Film Asia: Kiss of the Dragon, Aksi Laga Jet Li Melawan Sindikat Kejahatan Kembali Hadir di Indosiar!Malam Ini! Great White Tayang di Bioskop TransTV, Teror Hiu Putih yang Bikin Deg-degan!
Pertentangan keduanya memuncak ketika Pollard memaksakan kapal berlayar menembus badai. Namun setelah perbedaan dikesampingkan, mereka berhasil menombak seekor paus sperma. Sayangnya, keberuntungan tidak bertahan lama.
Dalam pelayaran berikutnya, mereka harus menghadapi seekor paus raksasa berkulit putih yang ganas dan penuh luka. Hewan laut itu bukan hanya melawan, tetapi juga menenggelamkan kapal Essex.
Bertahan Hidup di Lautan Luas
Tanpa kapal, para awak terombang-ambing di lautan dengan perahu kecil dan persediaan terbatas. Paus putih kembali menyerang, membuat mereka semakin putus asa.
Dalam kondisi kelaparan, para pelaut menghadapi dilema moral hingga terjerumus pada tindakan kanibalisme demi bertahan hidup.