Dunia Usaha di Kabupaten Pangandaran Aman, Tidak Terdampak Kerusuhan di Indonesia

dunia usaha di kabupaten pangandaran
Para wisatawan dan pelaku usaia beraktivitas di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran beberapa waktu lalu. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kondisi perekonomian dan dunia usaha di Kabupaten Pangandaran dipastikan tetap stabil meskipun sempat terjadi aksi kerusuhan di beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu lalu.

Aktivitas para pelaku usaha di Pangandaran, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tetap berjalan normal tanpa hambatan berarti.

Pengusaha muda Pangandaran, Shenna Rizkantya, menuturkan, kerusuhan yang sempat terjadi tidak memberi pengaruh signifikan terhadap geliat usaha di wilayahnya.

Baca Juga:Koleksi Nada Dering WA Lucu Gratis yang Bikin Hari Lebih Ceria5 Layanan Digital Marketing yang Wajib Dicoba untuk Bisnis UMKM

Ia menegaskan, roda perekonomian tetap bergerak sebagaimana mestinya, tanpa adanya tekanan yang dirasakan oleh pelaku wirausaha maupun UMKM.

”Kondisi (dunia usaha di Pangandaran, Red) masih normal,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Shenna juga menyampaikan, setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan, situasi kembali terkendali dan kondisi di Pangandaran tetap aman.

Ia melihat tidak adanya ekses kerusuhan di wilayah Pangandaran justru membawa dampak positif karena kegiatan usaha bisa terus berjalan dengan baik.

Hal senada diungkapkan Bupati Pangandaran, Hj Citra Pitriyami.

Ia menilai suasana kondusif di daerahnya memberikan pengaruh baik terhadap sektor pariwisata.

Menurutnya, Pangandaran masih menjadi destinasi yang aman untuk dikunjungi wisatawan.

Bupati menambahkan, hampir setiap malam jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan patroli di berbagai titik di Kabupaten Pangandaran.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan rasa aman masyarakat tetap terjaga sekaligus memberikan kepastian bagi dunia usaha dan wisata di wilayah tersebut. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar