RADARTASIK.ID – Ketegangan kembali pecah di level elite sepak bola Eropa yang melibatkan dua tim besar Juventus dan Paris Saint-Germain (PSG).
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi dikabarkan mengeluarkan pernyataan keras kepada Juventus di tengah kegagalan transfer Randal Kolo Muani.
Menurut laporan Sports Zone dan L’Équipe, hubungan kedua klub kini membeku total, dan bukan tidak mungkin perselisihan ini akan berdampak pada kerja sama di masa depan.
Baca Juga:Daftar Tim Serie A Paling Boros di Bursa Transfer: Como Minus Rp1,67 TriliunFederico Zanon: Lawan Anggap AC Milan Menakutkan, Tapi Tidak dengan Pendukungnya Sendiri
Drama ini berawal dari negosiasi panjang antara PSG dan Juventus soal Kolo Muani.
Striker asal Prancis itu sempat membela Bianconeri pada paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman, dan sangat ingin kembali ke Turin.
Kedua klub sempat mendekati kesepakatan berdasarkan formula pinjaman dengan kewajiban pembelian senilai €60 juta, atau sekitar Rp1,07 triliun.
Namun, kesepakatan yang tampak sudah di depan mata itu justru runtuh di detik-detik terakhir bursa transfer.
Ketegangan ini semakin pelik karena hubungan PSG dan Juventus sebelumnya sempat membaik.
Setelah Andrea Agnelli mundur dari kursi presiden Juventus dan klub Italia itu menarik diri dari proyek Liga Super Eropa, komunikasi antara kedua pihak perlahan mencair.
Juventus juga kembali ke jalur normal dalam hubungannya dengan ECA, asosiasi klub-klub besar Eropa yang kini dipimpin langsung oleh Al-Khelaifi.
Namun, kegagalan transfer Kolo Muani justru kembali membuka luka lama.
Baca Juga:Taktik Baru Allegri di AC Milan: Jadikan Bek Baru Seharga Rp343 Miliar Sebagai Gelandang BertahanPrediksi Formasi Kejutan AC Milan Bersama Nkunku: Bermain dengan 3 Penyerang Tanpa Striker Murni
Dalam laporan Sports Zone, disebutkan bahwa Al-Khelaifi secara pribadi marah besar terhadap Damien Comolli, manajer umum Juventus.
Saat negosiasi mencapai titik panas, presiden PSG itu dikabarkan melontarkan kalimat tajam melalui sambungan telepon menandakan perang antara kedua tim di masa depan.
“Kalian telah membodohi kami selama berminggu-minggu. Sudah berakhir, kalian tidak akan memenangkan pertempuran melawan saya. Saya akan mengingat metode yang kalian gunakan, percayalah,” kata Al-Khelaifi.
Ucapan itu menjadi penanda keretakan hubungan dua klub besar Eropa ini karena Al-Khelaifi merasa Juventus telah merusak kepercayaan yang dibangun dalam beberapa bulan terakhir.
Laporan L’Équipe menambahkan detail menarik. Disebutkan bahwa ketika kedua pihak hampir mencapai kesepakatan senilai €60 juta (Rp1,07 triliun), Comolli tiba-tiba mengajukan tawaran baru dengan nilai lebih rendah, yaitu hanya €40 juta (Rp712 miliar).