“Itu membuat saya kecewa. Saya merasa saat itu saya sedang berjuang melawan anti-doping, bukan melawan Juve,” ungkapnya dengan getir.
Pernyataan ini menegaskan bahwa ada luka yang belum sembuh dan tak heran jika Pogba kini menantikan kesempatan untuk membuktikan diri di hadapan klub lamanya.
Pertandingan melawan Juventus di Monaco bisa menjadi panggung pembuktian, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga sebagai pesan bahwa ia belum habis.Di luar dendam pribadi, Pogba juga memendam ambisi besar untuk kembali ke tim nasional Prancis dan tampil di Piala Dunia 2026.
Baca Juga:Daftar Gaji Pemain AC Milan: Penghasilan Luka Modric di Bawah Rabbiot dan NkunkuPresiden PSG Nyatakan Perang dengan Juventus: "Kalian Tidak Akan Memenangkan Pertempuran Melawan Saya"
Dukungan penuh dari pemilik AS Monaco, Dmitry Rybolovlev, serta CEO Thiago Scuro, membuat jalannya lebih terbuka.
Jika bisa tampil konsisten di Liga Champions, Pogba punya peluang nyata untuk kembali ke radar Didier Deschamps.
Bagi Juventus, duel kontra Monaco nanti akan menghadirkan nostalgia sekaligus ujian emosional.
Mereka akan berhadapan dengan salah satu ikon terbaik dalam sejarah modern klub, yang kini datang sebagai lawan dengan semangat balas dendam.