Federico Zanon: Lawan Anggap AC Milan Menakutkan, Tapi Tidak dengan Pendukungnya Sendiri

AC Milan
Selebarasi pemain AC Milan usai menaklukkan Lecce 2-0  Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia, Federico Zanon, menilai awal musim AC Milan 2025/26 diwarnai paradoks.

Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, ia menulis bahwa lawan-lawan Rossoneri justru lebih meyakini kekuatan Milan dibandingkan para pendukungnya sendiri.

Menurut Zanon, sejumlah pelatih dan manajemen klub Serie A menganggap Milan di bawah Massimiliano Allegri sudah cukup kuat untuk bersaing merebut Scudetto.

Baca Juga:Taktik Baru Allegri di AC Milan: Jadikan Bek Baru Seharga Rp343 Miliar Sebagai Gelandang BertahanPrediksi Formasi Kejutan AC Milan Bersama Nkunku: Bermain dengan 3 Penyerang Tanpa Striker Murni

Namun, suasana berbeda muncul di kalangan tifosi. Banyak fans Milan masih diliputi rasa ragu setelah kekecewaan musim lalu, ditambah sejumlah keputusan di bursa transfer yang tak sepenuhnya memuaskan mereka.

Zanon menyoroti bagaimana Milan tetap mampu menarik nama-nama penting meski gagal lolos ke Liga Champions musim lalu.

Kedatangan Luka Modric, Ardon Jashari, dan Christopher Nkunku disebut sebagai langkah cerdas.

Modric membawa pengalaman, Jashari dianggap gelandang muda potensial, sementara Nkunku digadang sebagai penyerang modern yang serbabisa.

Dua nama terakhir bahkan masuk daftar transfer termahal di Italia musim panas ini, masing-masing senilai €34 juta dan €37 juta.

Namun, Fans menilai Milan tidak benar-benar mendapatkan pemain kelas dunia yang bisa langsung menjadi pembeda seperti era Ronaldinho, Zlatan Ibrahimovic, atau Kaka seperti dulu.

Isu lain yang disorot adalah fans Milan adalah soal Mike Maignan.

Baca Juga:Andrea Distaso: Tak Adil Chivu Dijadikan Kambing Hitam atas Kekalahan InterJuventus Bayar Gaji Pemain Lebih dari Rp2 Triliun, 18 Persen Masuk Kantong Vlahovic

Sang kiper sekaligus kapten diharapkan menjadi figur utama untuk memimpin kebangkitan tim.

Tetapi, rumor soal kemungkinan hengkang di akhir musim membuat banyak pendukung ragu apakah ia benar-benar bisa memikul beban sebagai simbol tim di masa transisi.

Zanon juga mengingatkan pentingnya keseimbangan finansial dimana manajemen di bawah Giorgio Furlani dan Igli Tare harus memastikan neraca tetap sehat agar bisa terus berinvestasi.

Namun bagi fans, yang utama adalah prestasi di lapangan meski realitanya Milan perlu membangun pondasi ekonomi agar tidak terjebak krisis seperti Inter atau Juventus beberapa musim lalu.

Secara teknis, Zanon merasa tantangan besar justru ada di pundak Allegri yang mencoba memperbaiki fase bertahan yang menjadi kelemahan musim lalu.

Kehadiran De Winter diharapkan menambah kekuatan fisik, sementara lini tengah punya variasi lebih dengan Rabiot, Loftus-Cheek, hingga Modric.

0 Komentar