Eksistensinya Disorot, Ketua Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah Kota Banjar Angkat Bicara

Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah Kota Banjar
Bintang, Ketua Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah Kota Banjar saat menunjukkan salah satu program yang sudah dilakukannya, Rabu, 3 September 2025 di Guest House Pendopo Kota Banjar. (Anto Sugiarto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Ketua Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah Kota Banjar, Bintang, angkat bicara terkait eksistensi timnya yang belakangan disorot dan dipertanyakan publik.

Pemerintah Kota Banjar memiliki Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah (TAPPD) yang berperan sebagai konsultan bagi wali kota.

Tim ini dibentuk untuk membantu percepatan program pembangunan sekaligus memberikan masukan strategis yang relevan dengan kebutuhan di lapangan.

Baca Juga:Koleksi Nada Dering WA Lucu Gratis yang Bikin Hari Lebih Ceria5 Layanan Digital Marketing yang Wajib Dicoba untuk Bisnis UMKM

Bintang, menjelaskan, peran utama TAPPD adalah memberikan rekomendasi positif kepada Wali Kota Sudarsono terkait kebijakan maupun langkah yang perlu ditempuh.

Masukan tersebut didasarkan pada kondisi nyata di masyarakat, termasuk strategi percepatan di berbagai sektor.

Selain memberi rekomendasi, TAPPD ini juga bertugas melakukan koordinasi dalam mengakselerasi keputusan yang telah ditetapkan Wali Kota Banjar.

Mereka turut mendorong adanya inovasi dengan mencontoh praktik baik yang pernah berhasil dilakukan di daerah lain.

Misalnya, jika organisasi perangkat daerah (OPD) di Banjar mengadakan program di bidang pertanian, tim akselerasi akan berupaya mendorong langkah-langkah yang lebih kreatif dan bernilai tambah di sektor tersebut.

Bintang menegaskan, peran tim akselerasi bersifat mendukung, sementara keputusan tetap berada di tangan Wali Kota Sudarsono.

”Saya juga memberikan masukan yang sifatnya rekomendasi. Dan tetap wali kota yang menentukan apapun itu,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Dengan demikian, setiap rekomendasi yang diberikan menjadi bagian dari upaya mempercepat pembangunan di bidang tertentu sesuai arahan pimpinan daerah.

Beberapa inisiatif yang telah digagas antara lain kegiatan Banjar Car Free Night, peluncuran kuliner di Pendopo Kota Banjar, serta program lain yang tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Untuk mendukung kegiatan ini, Bintang bersama tim juga membentuk komunitas Banjar Creative Hub yang berfungsi sebagai pelaksana, pengelola, sekaligus penanggung jawab setiap aktivitas kreatif.

Komunitas ini baru terbentuk sebelum pelaksanaan Banjar Car Free Night dan menjadi wadah penting bagi berbagai inovasi di Kota Banjar.

Saat ini, Bintang menjadi satu-satunya ketua tim, namun ia dibantu oleh 34 anggota yang tersebar di berbagai daerah.

0 Komentar