Undang-Undang Pemilu Akan Direvisi, Yusril: Sistem Pemilu Saat Ini Tokoh Berbakat Dikalahkan Artis 

pemerintah akan merevisi Undang-Undang Pemilu
Yusril Ihza Mahendra Menteri Koordinator Bidang Hukum Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan menyampaikan pemerintah akan merevisi Undang-Undang Pemilu.Foto: Disway
0 Komentar

RADARTASIK.ID— Pemerintah akan merevisi Undang-Undang Pemilu karena dengan sistem pemilu saat ini tokoh berbakat dikalahkan artis.

Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) menyampaikan bahwa pemerintah berencana melakukan revisi terhadap Undang-Undang Pemilu.

Menurutnya, regulasi yang ada saat ini dinilai belum cukup terbuka.

Ia menilai banyak tokoh dengan kemampuan politik mumpuni justru kurang mendapatkan ruang.

Baca Juga:Soal Tiket, Persib Berikan Pilihan Menarik untuk Bobotoh yang Sayang Kalau Dilewatkan, Ini Kata Bos PersibBabak Baru, Soal Pemberhentian Gaji dan Tunjangan Anggota Dewan Nonaktif Direspons Sekjen DPR

Sementara kursi parlemen lebih banyak diisi oleh kalangan selebritas yang sudah memiliki popularitas di masyarakat.

Kondisi ini, menurut Yusril, berimbas pada kualitas anggota DPR yang kini sering menuai kritik.

“Sistem sekarang ini membuat orang yang berbakat politik tidak bisa tampil ke permukaan. Maka diisi oleh para selebriti, diisi oleh artis, dan kita lihat ada kritik terhadap kualitas anggota DPR sekarang ini, dan pemerintah menyadari hal itu,” kata Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan dilansir dari disway.id, Jumat, 5 September 2025.

Ia menambahkan, pemerintah telah menyadari persoalan tersebut dan tengah mempersiapkan perubahan atas aturan mengenai pemilu serta partai politik.

Rencana ini, lanjutnya, sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang sejak awal masa pemerintahannya menekankan pentingnya reformasi politik secara menyeluruh.

Yusril menegaskan bahwa tujuan utama perubahan ini adalah membuka ruang partisipasi politik seluas-luasnya.

Jadi tidak hanya bagi mereka yang memiliki modal besar atau popularitas sebagai artis dan selebritas, melainkan juga bagi masyarakat dengan kapasitas dan kompetensi di bidang politik.

Baca Juga:Bocah Ajaib Persib Bandung Mirip Ciro Alves Siap Jadi Andalan Bojan Hodak, Ini Kabar TerbarunyaPrediksi Bojan Hodak: Timnas Indonesia Akan Kalahkan Cina Taipei dan Lebanon dengan Taktik Baru

“Pak Presiden pun di awal-awal masa pemerintahan beliau menegaskan bahwa kita perlu melakukan reformasi politik yang seluas-luasnya, supaya partisipasi politik itu terbuka bagi siapa saja, dan tidak hanya orang-orang yang punya uang, tidak saja mereka yang selebriti, artis, yang menjadi politisi, tapi harus membuka kesempatan pada semua,” ujarnya.

0 Komentar