Sementara di kanan, Pulisic tetap jadi pilihan utama dengan Saelemaekers sebagai pelapis.
Namun ada pula opsi ketiga yang lebih menarik: trio serangan Leao–Nkunku–Pulisic tanpa striker murni.
Dengan formasi ini, Milan bermain lebih cair, tanpa titik referensi tunggal.
Baca Juga:Andrea Distaso: Tak Adil Chivu Dijadikan Kambing Hitam atas Kekalahan InterJuventus Bayar Gaji Pemain Lebih dari Rp2 Triliun, 18 Persen Masuk Kantong Vlahovic
Leao bisa bergerak lebih maju sebagai ujung tombak, sementara Nkunku dan Pulisic bergantian masuk ke kotak penalti.
Skema ini juga membuka ruang bagi gelandang seperti Loftus-Cheek atau Fofana untuk ikut masuk ke area lawan.
Kombinasi kecepatan dan mobilitas tiga penyerang ini berpotensi membuat pertahanan lawan kewalahan.
Milan tidak lagi bergantung pada satu bomber, melainkan menghadirkan ancaman dari berbagai sisi.
Allegri jelas punya pekerjaan rumah besar: menemukan keseimbangan antara struktur defensif yang solid dan kreativitas lini depan.
Namun dengan tambahan Nkunku, Rossoneri kini memiliki senjata baru yang bisa mengubah wajah permainan mereka di Serie A dan Coppa Italia.
Prediksi Formasi AC Milan Bersama Nkunku
Formasi 3-5-2
Kiper: Maignan
Bek: Tomori, Gabbia, Pavlovic
Sayap: Pulisic (kanan), Estupiñán (kiri)
Gelandang: Rabiot, Loftus-Cheek, Fofana
Depan: Gimenez, Nkunku
Nkunku jadi second striker mendampingi Gimenez, dengan mobilitas bebas.
Formasi 4-3-3
Kiper: Maignan
Bek: De Winter, Tomori, Pavlovic, Estupiñán
Gelandang: Rabiot, Loftus-Cheek, Ricci
Depan: Pulisic, Nkunku, Leao
Baca Juga:Andrea Distaso: Lepas 27 Pemain, AC Milan Bisa Gagal Lolos ke Liga ChampionsFabiana Della Valle: Juventus Akan Halangi Inter Rekrut Vlahovic dengan Gratis
Tidak ada striker murni, tiga penyerang bisa bertukar posisi sepanjang laga.