Lanjut dia, ESC Award adalah program penghargaan yang diadakan setiap empat tahun sekali, bertepatan dengan pertemuan tingkat menteri ASEAN bidang lingkungan hidup.
Tujuan utama dari penghargaan ini adalah memberikan pengakuan dan motivasi kepada kota-kota yang telah menunjukkan praktik teladan dalam menciptakan kota yang bersih, hijau, dan layak huni di kawasan Asia Tenggara.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan ini dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang telah berkontribusi.
Baca Juga:Semarak Agustusan di Manonjaya, Meriah Jalan Sehat Bersama Wakil Bupati Tasikmalaya: Terima Kasih HadiahnyaGuru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!
“Penghargaan ini berkat kinerja para Camat, Lurah, Kepala Desa, serta komunitas peduli lingkungan seperti Pasukan Ungu, Bank Sampah Induk dan Unit, Kader ProKlim, TRADISI, Komposter, hingga penggiat maggot yang telah menunjukkan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup,” katanya.
Bupati menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah daerah, tetapi juga merupakan hasil dari gotong royong seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
“Ini adalah hasil dari komitmen bersama dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan hidup,” tambahnya.
Bupati Herdiat berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan semangat menjaga kebersihan di seluruh lapisan masyarakat.
“Semoga penghargaan ini bisa membangkitkan kesadaran, kepedulian, dan aksi nyata masyarakat Tatar Galuh dalam memelihara lingkungan. Mari bersama-sama kita jaga alam, agar alam menjaga kita,” ujar Bupati.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Ciamis membuktikan bahwa upaya bersama dalam pengelolaan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan tidak hanya membawa kebanggaan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dan berkomitmen pada lingkungan hidup yang lebih baik. (riz)