RADARTASIK.ID – Nama Adriano Galliani kembali ramai dibicarakan di jagat sepak bola Italia.
Pria yang selama bertahun-tahun menjadi tangan kanan Silvio Berlusconi di AC Milan ini dikabarkan akan kembali ke San Siro setelah proses penjualan Monza rampung.
Kabar ini muncul di tengah isu pergantian kepemilikan klub Monza yang dikabarkan bermasalah.
Baca Juga:Jurnalis Italia Puji Pendekatan Tangan Besi Manajer Juventus di Bursa Transfer: Kolo Muani dan Weah ContohnyaPrediksi Formasi Super Ofensif Juventus Usai Bursa Transfer: Tudor Bisa Bermain dengan 6 Penyerang
Namun, Fininvest dan Beckett Layne Ventures (BLV) membantah adanya masalah dalam proses akuisisi tersebut.
Dana investasi asal Amerika Serikat itu telah berkomitmen membeli Monza dengan nilai €45 juta (sekitar Rp851 miliar), termasuk utang sebesar €15 juta (Rp283 miliar).
Sejauh ini, BLV baru menyetor €3 juta (Rp56 miliar) kepada perusahaan induk keluarga Berlusconi, dan masih memiliki beberapa hari untuk melunasi sisa €27 juta (Rp511 miliar).
Berdasarkan kesepakatan, 80 persen saham Monza akan berpindah tangan pada akhir musim panas ini, sedangkan 20 persen sisanya dijadwalkan dilepas pada Juni 2026.
BLV dipimpin Brandon Berger dan Lauren Crampsie, dua sosok yang pernah berperan dalam restrukturisasi departemen komersial Chelsea.
Selain olahraga, BLV memiliki portofolio luas di bidang hiburan dengan nilai investasi lebih dari 10 miliar dolar AS.
Visi mereka jelas: menjadikan Monza sebagai klub beridentitas modern dan berdaya saing di sepak bola Italia.
Baca Juga:Daftar Pemain Bintang Veteran Serie A yang Berstatus Bebas Transfer: 2 Lulusan AC Milan Masih Nganggur5 Alasan AS Roma dan AC Milan Gagal Barter Dovbyk dengan Gimenez
Di sisi manajemen, Monza yang kini terdegradasi ke Serie B sudah mulai berbenah.
Mereka menunjuk Mauro Baldissoni, mantan direktur Roma, sebagai penasihat, serta Nicolas Burdisso, eks direktur olahraga Fiorentina, untuk memperkuat struktur klub.
Adriano Galliani sendiri masih menjabat sebagai CEO sembari menunggu rampungnya proses akuisisi.
Begitu penjualan selesai, Galliani dipastikan akan mendapat lampu hijau untuk kembali ke AC Milan, kali ini dengan peran sebagai konsultan.
Kisah Galliani di AC Milan
Kembalinya Galliani ke Milan jelas punya makna besar. Lahir di Monza pada 30 Juli 1944, Galliani adalah arsitek di balik era kejayaan Milan sejak era 1980-an.
Bersama Berlusconi, ia membangun tim legendaris yang dipimpin Arrigo Sacchi dan kemudian Fabio Capello.
Di bawah pengelolaannya, Milan mendominasi Eropa, meraih lima gelar Liga Champions (1989, 1990, 1994, 2003, dan 2007) serta puluhan trofi domestik.