RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas resmi ditutup, dan kini sorotan beralih kepada para pemain veteran yang berstatus bebas transfer.
Mereka adalah sosok-sosok berpengalaman, sebagian pernah mencicipi kejayaan di Serie A, dan kini menunggu telepon dari klub yang masih percaya pada kemampuan mereka.
Menariknya, di antara deretan nama tersebut, ada dua figur yang pernah mengenakan seragam merah-hitam AC Milan, yakni Giacomo Bonaventura dan Mario Balotelli.
Baca Juga:5 Alasan AS Roma dan AC Milan Gagal Barter Dovbyk dengan GimenezIntip Kekuatan Juventus Usai Rekrut 4 Bintang dari Bursa Transfer: Kuat di Depan, Kurang Bek Sayap
Setiap kali bursa transfer ditutup, pasar “kedua” bagi para agen bebas selalu menjadi bahan pembicaraan.
Klub-klub yang gagal menggaet target utama atau membutuhkan solusi darurat sering melirik para pemain ini.
Meskipun tidak muda lagi, pengalaman mereka di level tertinggi masih dianggap aset berharga.
Nama pertama adalah Giacomo Bonaventura. Gelandang berusia 36 tahun ini baru saja menyelesaikan petualangan singkatnya di Arab Saudi dan dikabarkan rindu kampung halaman.
Karier Bonaventura di Serie A identik dengan masa pengabdiannya bersama AC Milan (2014–2020), di mana ia tampil lebih dari 150 kali dan mencetak gol-gol penting.
Dikenal dengan teknik apik, visi bermain, serta ketenangannya dalam mengatur tempo, Bonaventura sempat menjadi salah satu pilar Milan di era transisi yang sulit.
Kini, meski usianya tak lagi muda, Jack diyakini masih bisa menawarkan kualitas dan pengalaman di lini tengah bagi klub yang berani merekrutnya.
Baca Juga:Kaus Christian Vieri Buat Manuel Akanji Pilih Inter dan Tolak AC MilanAllegri Punya 4 Striker, Striker Baru AC Milan Seharga Rp812 Miliar Terancam Duduk Manis di Bangku Cadangan
Berikutnya ada Mario Balotelli, sosok yang tak pernah jauh dari sorotan.
Striker berusia 35 tahun itu kembali berstatus tanpa klub setelah kontraknya bersama Adana Demirspor berakhir.
Balotelli sempat memperkuat Milan dalam dua periode (2013–2014 dan 2015–2016), mencetak total lebih dari 25 gol di semua kompetisi.
Meski dikenal dengan kontroversi di luar lapangan, ia pernah menjadi tumpuan Rossoneri dengan kekuatan fisik dan insting golnya.
Kini, di usia yang tak lagi muda, ia kembali mencari proyek baru untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak disebut pesepakbola profesional.
Banyak yang menilai peluangnya terbatas, namun nama besar Balotelli tetap menjadi daya tarik, baik di Italia maupun luar negeri.