Untuk sementara, kombinasi Leao-Pulisic akan tetap jadi senjata utama, sebagaimana terlihat singkat saat Coppa Italia melawan Bari.
Sementara Nkunku dan Giménez harus bersabar, menunggu giliran untuk membuktikan diri.
Bagi Milan, situasi ini bukan sekadar soal rotasi, melainkan juga soal manajemen investasi.
Baca Juga:Alasan Gasperini Tak Puas dengan Transfer AS Roma: Cuma Punya Satu Pemain Sayap Berkaki KananPSG Murka dengan Direktur Juventus: Merasa Dipermainkan Atas Transfer Kolo Muani
Uang sebesar Rp812 miliar yang digelontorkan untuk Nkunku tentu bukan angka kecil, dan manajemen pasti berharap penyerang Prancis itu segera memberi dampak nyata.
Namun, dengan persaingan ketat di lini depan, Allegri dituntut cermat meramu strategi agar semua aset bisa berkontribusi tanpa mengganggu keseimbangan tim.
Usai jeda internasional, fans Milan menunggu apakah Nkunku mampu membalikkan keadaan dan menunjukkan kualitas yang membuatnya direkrut dengan harga tinggi.
Atau justru, musim ini namanya akan lebih sering tercatat di bangku cadangan dan menjadi pembelian mubazir Milan sebelumnya.