RADARTASIK.ID – Persaingan lini depan AC Milan musim ini makin ketat meski hanya bermain di Serie A dan Coppa Italia.
Massimiliano Allegri kini memiliki empat penyerang utama yang membuat susunan serangan Rossoneri sulit ditebak.
Namun di balik melimpahnya opsi, ada dilema baru: striker anyar Milan, Christopher Nkunku, yang direkrut dari RB Leipzig dengan biaya €37 juta plus €5 juta bonus (total €42 juta atau sekitar Rp812 miliar), berpotensi lebih sering duduk di bangku cadangan ketimbang menjadi starter.
Baca Juga:Alasan Gasperini Tak Puas dengan Transfer AS Roma: Cuma Punya Satu Pemain Sayap Berkaki KananPSG Murka dengan Direktur Juventus: Merasa Dipermainkan Atas Transfer Kolo Muani
Secara teoretis, Nkunku didatangkan untuk menjadi poros nomor 9, tetapi pada praktiknya peran itu sudah diisi Santiago Giménez, satu-satunya penyerang murni dalam skuad.
Sementara itu, Rafael Leao dan Christian Pulisic, yang terbukti vital musim lalu, tetap menjadi andalan di sektor sayap.
Hasilnya, Allegri kini memiliki formasi serangan dengan rasio penyerang pendukung lebih banyak ketimbang striker utama.
Dalam analisis taktik, keempat penyerang ini sebenarnya bisa dimainkan bersamaan dalam formasi 4-2-3-1.
Namun risiko besar menanti: Milan hampir tidak memiliki pelapis di lini depan, sementara beberapa gelandang bisa tersisih.
Allegri sendiri sebelumnya mengisyaratkan lebih nyaman dengan skema tiga bek, sehingga formasi 3-5-2 tampak lebih logis ketimbang 3-4-3.
Pasalnya, Rossoneri punya kedalaman di lini tengah dengan nama-nama seperti Adrien Rabiot, Luka Modric, Ruben Loftus-Cheek, Ardon Jashari, Youssouf Fofana, hingga Samuele Ricci. Menyisakan hanya dua dari mereka jelas akan mubazir.
Baca Juga:Daftar Skuad AS Roma di Liga Europa: Ini Alasan Gasperini Coret BaldanziDaftar Lengkap Pemain Inter Milan di Liga Champions: Chivu Coret Palacios dan Kirim Pio Esposito ke Daftar B
Lalu siapa yang berpeluang menjadi pilihan utama? Saat ini Leao dan Pulisic tampak sulit tergantikan.
Keduanya memberi kecepatan, kreativitas, dan daya dobrak yang sudah terbukti.
Allegri bahkan mengaku setelah memetik kemenangan 2-0 dari Lecce bahwa dirinya masih mencari formula terbaik untuk memasukkan Nkunku tanpa mengorbankan keseimbangan tim.
Giménez sendiri masih butuh dipulihkan kepercayaan dirinya, apalagi ia sempat hampir dilepas ke AS Roma dalam barter dengan Artem Dovbyk.
“Nkunku punya kualitas luar biasa, tetapi saya masih memikirkan cara terbaik memainkannya,” ujar Allegri, menegaskan bahwa proses adaptasi sang striker tidak bisa instan.