5 Alasan AS Roma dan AC Milan Gagal Barter Dovbyk dengan Gimenez

Artem Dovbyk
Artem Dovbyk Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

Torehan 17 gol di La Liga musim lalu menjadi bukti bahwa kualitasnya belum sepenuhnya hilang.

Tugas Gasperini adalah mengembalikan rasa percaya diri Dovbyk agar bisa kembali menjadi andalan Roma di musim kompetisi yang padat.

Gagalnya barter ini membuat AC Milan tetap bersama Gimenez, sementara AS Roma harus berusaha mengoptimalkan lini depan dengan materi pemain yang ada.

Baca Juga:Intip Kekuatan Juventus Usai Rekrut 4 Bintang dari Bursa Transfer: Kuat di Depan, Kurang Bek SayapKaus Christian Vieri Buat Manuel Akanji Pilih Inter dan Tolak AC Milan

Bagi Roma, saga transfer ini menjadi pelajaran bahwa negosiasi di level atas tak hanya soal kebutuhan teknis, tetapi juga kalkulasi strategis yang penuh pertimbangan jangka panjang.

Dilansir dari Tuttomercatoweb, berikut lima alasan gagalnya barter Dovbyk dan Gimenez:

1. Keraguan dari pihak Gimenez

Penyerang asal Meksiko itu awalnya ragu untuk meninggalkan AC Milan. Sikap setengah hati ini membuat proses negosiasi berjalan tidak mulus sejak awal.

2. Perbedaan format transfer

Roma ingin kesepakatan dilakukan secara permanen, sementara Milan hanya mendorong pertukaran dengan status pinjaman.

Roma khawatir skemanya akan berakhir seperti kasus Saelemaekers–Abraham tahun lalu, di mana klub ibu kota hanya menguntungkan Milan tanpa jaminan jangka panjang.

3. Kalkulasi keuntungan untuk Milan

Roma menilai, jika Gimenez bermain di bawah arahan Gasperini, performanya berpotensi meningkat drastis, seperti yang terjadi pada Retegui musim lalu.

Itu berarti Roma justru membantu Milan menaikkan nilai seorang pemain, yang nantinya bisa kembali ke Rossoneri dengan harga lebih mahal.

4. Perbedaan gaya bermain pelatih

Baca Juga:Allegri Punya 4 Striker, Striker Baru AC Milan Seharga Rp812 Miliar Terancam Duduk Manis di Bangku CadanganAlasan Gasperini Tak Puas dengan Transfer AS Roma: Cuma Punya Satu Pemain Sayap Berkaki Kanan

Ada pandangan bahwa Gimenez akan berkembang pesat bersama Gasperini yang punya gaya menyerang dan vertikal, berbeda dengan Allegri yang lebih konservatif.

Hal ini menambah keraguan Roma untuk hanya sekadar menerima pinjaman, karena Milan akan mendapat keuntungan lebih besar.

5. Harga transfer yang terlalu tinggi

Ketika negosiasi mengarah ke opsi pembelian, Milan menetapkan harga Gimenez jauh di atas nilai pasar, membuat Roma tidak sanggup melanjutkan kesepakatan.

0 Komentar