KKN 34 UBK Tasikmalaya Mendorong Inovasi Desa dan Generasi Sehat

Mahasiswa
Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 34 KKN UBK PSDKU Tasikmalaya bersama dosen pembimbing foto bersama usai kegiatan di di Desa Sirnajaya Kabupaten Garut, Agustus 2025.
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 34 Universitas Bhakti Kencana (UBK) PSDKU Tasikmalaya di Desa Sirnajaya Kabupaten Garut, Agustus 2025 menghadirkan terobosan kreatif melalui kegiatan bertajuk One Product One Innovation.

Dipimpin oleh ketua kelompok, Salsa, para mahasiswa berhasil mengubah bahan sederhana di sekitar menjadi produk yang bermanfaat, di antaranya spray anti nyamuk berbahan dasar daun sereh dan lilin aromaterapi ramah lingkungan yang diolah dari minyak jelantah.

“Inovasi ini tidak hanya bertujuan melindungi masyarakat dari ancaman gigitan nyamuk, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga dengan memanfaatkan limbah rumah tangga,” kata Salsa.

Baca Juga:UBK Tasikmalaya Beri Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Responsive Feeding Memelihara Optimisme Sektor Ritel, APPBI DPD Jawa Barat Kunjungi Mal Malaysia

Spray anti nyamuk dibuat dari ekstrak daun sereh yang memiliki aroma khas sekaligus ampuh mengusir nyamuk secara alami. Sementara itu, minyak jelantah yang sering terbuang percuma, disulap menjadi lilin aromaterapi yang aman, wangi, serta bernilai ekonomi.

Selain fokus pada inovasi produk, mahasiswa KKN juga menghadirkan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya berupa penyuluhan tentang pencegahan stunting yang disampaikan langsung oleh dosen pembimbing lapangan, Maria Ulfah Jamil, SST., M.Tr.Keb.

Dalam materi yang dibawakan, ia menekankan bahwa keluarga dan lingkungan desa memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi anak sejak dini, karena stunting dapat memberi dampak jangka panjang terhadap kualitas generasi di masa depan.

Dukungan penuh terhadap program KKN 34 juga diberikan oleh para dosen pembimbing yang berasal dari berbagai program studi di UBK, di antaranya Prodi D3 Kebidanan, S1 Keperawatan, dan Pendidikan Profesi Ners.

Beberapa dosen yang turut terlibat yaitu Novianti Rizki Amalia, SST., M.Keb; Maria Ulfah Jamil, SST., M.Tr.Keb; Ns. Hilman Mulyana, S.Kep., M.Kep., Ph.D; Bd. Iis Sopiah Suryani, SST., M.Keb; Ns. Birry Assidiqy, S.Kep., M.Kep; Ns. Asep Rahmadiana, S.Kep., M.Kep serta dr. Fitriani Mardiana Hidayat, MKM.

Program ini mendapatkan respons positif dari warga Desa Sirnajaya. Kepala desa menyampaikan harapan agar inovasi yang dihadirkan mahasiswa tidak hanya berhenti selama periode KKN, tetapi bisa terus dikembangkan sehingga mampu menjadi inspirasi bagi pemuda desa dalam menciptakan produk-produk kreatif lainnya.

0 Komentar