Dosen FISIP Unsil Kota Tasikmalaya Ini Sebut Ada yang Salah dengan Praktik Demokrasi Perwakilan di Indonesia

praktik demokrasi perwakilan di Indonesia, unsil
M Ali Andrias, Dosen FISIP Unsil Kota Tasikmalaya
0 Komentar

“Bayangin, Pak Ferdiansyah itu 20 tahun di Senayan. Begitupun Husein sebagai wakil rakyat yang partainya pemenang, di sana tak bisa lagi berbicara Tasik, tetapi membawa nama partai,” katanya.

Ali menyebut partai politik lebih menjadi arena bagi-bagi kursi ketimbang wadah aspirasi.

“Ketika menyuarakan aspirasi yang berbeda, bisa jadi dimusuhi atau dianggap idealis dengan kuantitas kecil. Akhirnya mati juga,” katanya.

Menurutnya, mandeknya peran DPR membuat demonstrasi menjadi jalan terakhir.

Baca Juga:Antisipasi Situasi Keamanan, Sekolah Madrasah Belajar Daring Selama 2 HariFix! Empat Anggota DPR RI Ini Dicopot Mulai Hari Ini: Uya Kuya, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Ahmad Sahroni

“Produk mereka tidak pernah dikaji secara akademis, ujug-ujug membuat. Kenapa UMR kecil? Karena mereka beralasan itu berkaitan dengan pengusaha dan berat,” tegasnya.

Ali menutup dengan catatan getir, rakyat kini merasa sendirian menghadapi kebijakan yang mencekik.

“Situasi diciptakan mencekam. Jangankan DPR RI, DPRD pun lari menghindar,” pungkasnya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar