Dampak Penataan Jalan Ahmad Yani Garut: Juru Parkir Nganggur, Minta Solusi dari Pemda

Penataan Jalan Ahmad Yani Garut
Lahan parkir di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut tertutup proyek penataan kota, Rabu, 3 September 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Penataan kawasan Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut tahap kedua, yang dimulai dari pengkolan BNI hingga Pasar Baru, membawa perubahan signifikan bagi struktur kota.

Namun, di balik upaya memperindah dan menata perkotaan Garut, terdapat dampak yang cukup berat bagi para juru parkir yang mengandalkan lapak-lapak mereka untuk mencari nafkah.

Berdasarkan pantauan, beberapa titik parkir yang biasanya dikelola oleh para juru parkir di Jalan Ahmad Yani kini tengah dalam proses pembangunan.

Baca Juga:Bencana Hidrometeorologi Hantui Garut, Status Siaga Darurat Terus Berlanjut? Semua Tergantung BMKG!Warga Garut Tak Merasakan Peran dan Kinerja Anggota DPR RI Dapil XI, Sebut Tak Ada Legislator Asli Garut

Salah satu juru parkir yang terdampak penataan perkotaan Garut, Hendra, mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa rekannya kini tidak bisa bekerja di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

”Belum ada informasi bakal seperti apa jadi pada nganggur,” ucapnya, Rabu, 3 September 2025.

Selama proses penataan Jalan Ahmad Yani Garut, terdapat tiga titik lapak parkir di sepanjang jalan yang sedang dibangun, dan kini hanya satu yang masih dapat digunakan oleh Hendra.

Sementara itu, dua rekannya yang biasa bertugas di lokasi lain, terpaksa menganggur.

Hendra mengungkapkan, teman-temannya sempat berusaha mencari kepastian dengan mendatangi kantor untuk menanyakan kelanjutan nasib mereka, namun hingga saat ini belum ada informasi yang jelas.

Dengan adanya penataan tersebut, para juru parkir merasa kesulitan, terutama karena mereka tidak dapat menyetorkan uang parkir seperti biasa.

”Kalau sekarang mah tidak ada setoran, mau setor gimana kan lapaknya juga tidak ada,” katanya.

Baca Juga:Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Garut Desak Sanksi Politisi yang Sakiti Hati RakyatUnjuk Rasa Menunda Seleksi Pemain Persigar Garut: Apa Dampaknya bagi Persiapan Liga 4 Seri 1 Jawa Barat?

Dia berharap agar pemda segera memberikan solusi permanen, sehingga mereka bisa kembali menjalani aktivitas mereka dan tetap mencari nafkah dengan tenang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Satria Budi, mengakui, permasalahan yang dihadapi para juru parkir ini merupakan dilema.

Di satu sisi, penataan kota dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, namun di sisi lain, ada pihak yang harus mengorbankan penghasilan mereka, salah satunya adalah para juru parkir.

Untuk itu, Satria menyampaikan, pemerintah daerah akan mengatur pembagian waktu bagi juru parkir yang terdampak.

Pihaknya akan membagi waktu jaga parkir agar mereka tetap bisa bekerja.

0 Komentar