Belum Ada Solusi, Hama Tikus Jadi Ancaman Petani di Wilayah Tasikmalaya Utara

Hama Tikus Serang Sawah di Ciawi
Para petani di wilayah Tasik Utara saat menangkap hama tikus yang menyerang tanam padinya, beberapa waktu lalu. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

“Pengendalian dilakukan dengan pengemposan, pengumpanan racun, dan gropyokan. Kami juga telah melaksanakan gerakan serentak di beberapa kecamatan di wilayah utara, dan akan terus melanjutkan upaya tersebut,” jelas Indie.

Selain itu, Indie juga menyoroti pentingnya peran musuh alami tikus yang sudah mulai punah, seperti ular dan burung hantu. Menurutnya, untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem, langkah konservasi seperti membangun rumah burung hantu (Rubuha) sangatlah penting.

“Di lapangan, kami terus berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten, BPP, dan PPL untuk mengendalikan populasi tikus dengan melibatkan para petani dalam pengendalian bersama,” tambahnya.

Baca Juga:Semarak Agustusan di Manonjaya, Meriah Jalan Sehat Bersama Wakil Bupati Tasikmalaya: Terima Kasih HadiahnyaGuru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!

Dalam upaya mengatasi hama tikus, kerja sama antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan agar pengendalian hama bisa lebih efektif.

“Pemerintah dan petani perlu terus bekerja bersama untuk menemukan solusi yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan demi keberhasilan sektor pertanian di Tasikmalaya Utara,” ungkapnya. (obi)

0 Komentar