TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ditjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTKPG) mengeluarkan imbauan penangguhan mutasi guru dan kepala sekolah. Sedangkan di Kota Tasikmalaya ada 44 sekolah yang dipimpin Plt.
Hal ini berkaitan dengan program Pembelajaran Mendalam (PM) dan pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA). Di mana pada masa program ini berjalan, pemerintah daerah diminta untuk menangguhkan mutasi guru.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, saat ini sedikitnya ada 43 SD dan 1 SMP yang mengalami kekosongan kursi pimpinan definitif. Di mana sementara, sekolah-sekolah tersebut dipimpin oleh Plt yang notabene rangkap jabatan dengan tugas serupa di sekolah lain.
Baca Juga:Sebagian Terduga Penyusup yang Diamankan Polres Tasikmalaya Sudah DipulangkanDari Pasanggiri Tari Jaipong, Eksistensi Seni Tradisional di Jawa Barat Masih Terjaga
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Cecep Susilawan menyebutkan bahwa pada dasarnya pengisian kekosongan kursi kepala sekolah berbeda konteks dengan mutasi. Pasalnya pengisian kekosongan itu bisa dilakukan melalui promosi. “Yang diimbau untuk ditangguhkan itu kan mutasi, kalau promosi masih bisa,” ujarnya.
Kebutuhan pengisian jabatan kepala sekolah pun menurutnya cukup penting untuk pelayanan pendidikan. Sehingga proses penyiapan SDM guru untuk dipromosikan menjadi kepala sekolah tetap berjalan. “Sekarang menghadapi diklat, Oktober nanti 30 guru sudah siap untuk (dipromosikan) ditugaskan menjadi kepala sekolah,” terangnya.
Disinggung ada tidaknya mutasi sebelum pengisian kursi kepala sekolah yang kosong, dia tidak memungkirinya. Karena idealnya ada mutasi kepala sekolah sebelum promosi dilakukan. “Idealnya sekolah-sekolah besar diisi oleh kepala sekolah senior yang berpengalaman,” tuturnya.
Jika melihat agenda, PM KKA sendiri akan selesai bulan Oktober 2025. Sehingga menurutnya masih memungkinkan untuk melakukan mutasi sebelum pengisian melalui promosi. “Tapi kebijakannya tetap kita serahkan kepada pimpinan daerah,” terangnya.(rangga jatnika)