RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas Serie A resmi ditutup pada Senin, 1 September pukul 20.00 waktu Italia.
Sejumlah klub bergerak cepat memperkuat skuad mereka, sementara sebagian lainnya justru mendapat kritik tajam akibat keputusan yang dianggap keliru.
Dari keseluruhan aktivitas, Napoli dinilai sebagai klub terbaik dengan rating tertinggi, sementara AC Milan dan Lecce menjadi dua tim yang paling disorot negatif di jendela transfer kali ini.
Baca Juga:Andrea Distaso: Transfer AC Milan Bikin Pusing AllegriDaftar Pemain yang Dilepas AC Milan di Hari Terakhir Bursa Transfer
Menurut laporan media Italia Calciomercato, Napoli meraih nilai 8, menjadi yang teratas dalam daftar berkat perekrutan solid di hampir semua lini.
Kehadiran Hojlund, Lucca, dan aura De Bruyne membuat armada Antonio Conte semakin menakutkan, baik di Serie A maupun Liga Champions.
Tepat di bawahnya ada Fiorentina dan Como yang sama-sama mendapat rating 7,5. Fiorentina sukses mempertahankan pemain kunci sekaligus mendatangkan Dzeko, Gudmundsson, dan Lamptey.
Sementara Como bertransformasi menjadi tim calon kuda hitam berbekal dana lebih dari €100 juta (sekitar Rp1,75 triliun).
Cremonese dan Bologna juga mendapat nilai tinggi, sama-sama 7, berkat strategi transfer yang cermat.
Cremonese menggabungkan pengalaman Vardy dengan energi pemain muda, sedangkan Bologna cerdas menjual Ndoye seharga €42 juta (Rp735 miliar) dan mendatangkan nama-nama potensial.
Di papan tengah, beberapa klub dinilai cukup aman dengan nilai kelulusan, meski tanpa gebrakan berarti.
Baca Juga:AC Milan Kerja Keras di Hari Terakhir Bursa Transfer: Rabiot Datang, Lanjut Barter Striker dengan AS RomaResmi Datangkan Bek Liverpool, AS Roma Ngebut Angkut Penyerang Chelsea sebelum Bursa Transfer Ditutup
Torino, Pisa, dan Sassuolo masing-masing mengantongi 6,5, berkat keseimbangan antara mempertahankan pilar penting dan mendatangkan pengganti yang layak.
Genoa, Parma, Roma, Juventus, dan Cagliari berada di kisaran 6 hingga 6-, dengan catatan plus minus yang membuat mereka harus segera membuktikan hasil di lapangan.
Lazio bahkan tak bisa dinilai karena larangan transfer sehingga diberi status SV (senza valutazione/tanpa penilaian).
Di zona rawan, Inter hanya mendapat nilai 5,5, sama dengan Udinese.
Nerazzurri dianggap terlalu boros mengeluarkan hampir €50 juta (Rp875 miliar) untuk pemain pelapis, sementara target utama gagal direalisasikan.
Udinese pun menghadapi risiko besar setelah mengganti beberapa pilar dengan pemain yang masih butuh adaptasi.
Lebih buruk lagi, Verona dan Atalanta masing-masing hanya diberi rating 5, lantaran bursa transfer mereka dinilai penuh pertaruhan tanpa kepastian hasil.