RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas Serie A 2025 resmi ditutup pada Senin, 1 September pukul 20.00 waktu setempat, dan seperti biasa menghadirkan drama tanpa akhir.
Sejumlah klub tampil impresif dengan strategi rekrutmen yang rapi, sementara beberapa lainnya justru menuai kritik tajam.
Napoli keluar sebagai klub dengan rating transfer terbaik, sedangkan AC Milan menjadi sorotan utama karena dinilai menjalankan bursa transfer dengan logika terbalik.
Baca Juga:Rating Bursa Transfer Tim Serie A: Napoli Terbaik, AC Milan dan Lecce Jadi yang TerburukAndrea Distaso: Transfer AC Milan Bikin Pusing Allegri
Napoli meraih nilai 8, dianggap tertinggi di antara semua kontestan menurut media Italia Calciomercato.
Kedatangan Hojlund sebagai pengganti Lukaku yang cedera, tambahan Lucca, serta kehadiran sosok sekelas Kevin De Bruyne membuat armada Antonio Conte semakin solid.
Dengan fondasi yang kuat, Partenopei diyakini mampu bersaing di level domestik maupun Liga Champions.
Fiorentina dan Como menyusul dengan rating 7,5. Fiorentina memperkuat sektor serang lewat Gudmundsson, Kean, dan Dzeko, sementara Como yang diperkuat Morata, Nico Paz, dan Diego Carlos siap menjadi kuda hitam baru dengan investasi lebih dari €100 juta (sekitar Rp1,75 triliun).
Di kelompok berikutnya ada Cremonese dan Bologna, masing-masing mengantongi nilai 7.
Cremonese berinvestasi pada pemain berpengalaman seperti Vardy dan Sanabria, sedangkan Bologna sukses melepas Ndoye seharga €42 juta (Rp735 miliar) sekaligus mendatangkan nama potensial seperti Immobile dan Bernardeschi.
Papan tengah dihuni Torino, Pisa, dan Sassuolo dengan nilai 6,5, diikuti Juventus, Roma, Genoa, Parma, serta Cagliari yang berada di kisaran 6 hingga.
Lazio bahkan mendapat status SV (tanpa penilaian) lantaran terkena larangan transfer.
Baca Juga:Daftar Pemain yang Dilepas AC Milan di Hari Terakhir Bursa TransferAC Milan Kerja Keras di Hari Terakhir Bursa Transfer: Rabiot Datang, Lanjut Barter Striker dengan AS Roma
Namun sorotan terbesar tentu jatuh pada AC Milan yang hanya meraih rating 5, sama rendahnya dengan Verona dan Atalanta, bahkan lebih buruk dibanding rival sekota mereka, Inter, yang mendapat nilai 5,5.
Kritik keras dilayangkan oleh jurnalis Italia, Andrea Distaso yang menilai Milan telah menjalankan strategi transfer dengan logika yang terbalik.
Menurut Distaso, Milan tampak membingungkan sejak awal Juni hingga pekan pertama Agustus.
Setelah menghabiskan hampir €40 juta (Rp715 miliar) untuk Ardon Jashari, mereka tetap mendatangkan Adrien Rabiot yang profilnya serupa dengan Jashari, Ricci, dan Modric.