Malam Mencekam di Kampus Unisba dan Unpas: Ini Penjelasan Rektor, Mahasiswa dan Polda Jabar Soal Gas Air Mata

Malam Mencekam di Kampus Unisba dan Unpas
Malam Mencekam di Kampus Unisba dan Unpas: Ini Penjelasan Rektor, Mahasiswa dan Polda Jabar Soal Gas Air Mata. Foto: tangkapan layar
0 Komentar

Awalnya, ia tidak menduga masih akan ada kericuhan pada malam hari, namun arus massa yang dipukul mundur dari kawasan Gasibu bergerak ke arah Dago, Sulanjana, hingga masuk ke kampus.

Sekitar pukul 23.30 WIB, aparat kepolisian datang dari arah bawah Jalan Wastukencana menuju Tamansari.

“Di sini saya kan membuka gerbang itu buat perintah pimpinan kan, kemanusiaan dibuka aja nggak apa-apa, tapi yang datang bukan korban aja, jadi karena dipukul mundur dari Gasibu arahnya ke sini, ke Dago, ke Sulanjana jadi ke sini semua itu,” kata dia dikutip dari jpnn.com.

Baca Juga:Bek Persib Asal Italia Ini Kagumi Legenda AC Milan, Kapten Timnas Italia dan Kiper JuventusTinggalkan Skuad Persib, Beckham Putra Terbang ke Surabaya Bersama Thom Haye dan Marc Klok

Saat itu, meski tidak ada lagi aktivitas berarti di area kampus, gas air mata tetap ditembakkan ke dalam.

Rosid menuturkan bahwa jalur menuju kampus sebenarnya sudah diblokade dengan bakar-bakaran kayu dan ban di persimpangan jalan, namun aparat tetap masuk dan melepaskan gas air mata.

Ia mencatat ada sekitar 48 kali tembakan gas air mata yang diarahkan ke area kampus Unpas.

Sisa proyektil peluru gas air mata kemudian diamankan pihak keamanan kampus sebagai barang bukti.

Dari peristiwa tersebut, belasan orang, termasuk mahasiswa Unpas, mengalami dampak serius. Setidaknya 12 orang dikabarkan pingsan akibat paparan gas.

Rosid menegaskan, sejauh yang ia ketahui, tidak ada provokasi yang dilakukan oleh mahasiswa maupun kelompok massa di dalam kampus saat insiden terjadi.

Aktivitas yang muncul hanya berupa teriakan-teriakan tanpa tindakan anarkis.

Penjelasan Polda Jabar Soal Kericuhan di Depan Kampus Unisba

Sementara itu Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akhirnya memberikan penjelasan terkait kericuhan yang terjadi di Jalan Tamansari, Kota Bandung, tepat di depan Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), pada Senin malam 1 September 2025.

Baca Juga:Kokoh di Puncak, Persija Jakarta Ternyata Masih Menyisakan Celah yang Diungkap Sang Pelatih Mauricio SouzaJelang Laga Persib vs Persebaya, Bojan Hodak Membagi 2 Skuad Persib Bandung untuk Tujuan Ini

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa kericuhan dipicu oleh kelompok anarko yang disebut menyerang aparat gabungan TNI–Polri saat pelaksanaan patroli skala besar.

“Patroli ini dilaksankan secara gabungan dengan TNI dengan sekala besar, dan saat di lokasi di Jalan Tamansari ditemukan batu, kayu, serta bakar-bakaran ban, dan disaat yang sama juga adanya sekelompok orang yang memakai baju hitam yang diduga adalah anarko, mereka mengejar gabungan TNI-Polri (yang sedang melaksanakan patroli),” ujarnya dikutip dari jabarekspres.com, Selasa 2 September 2025.

0 Komentar