BANJAR, RADARTASIK.ID – Sebuah penemuan menggegerkan warga Dusun Cibentang RT 16 RW 07, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, pada Selasa pagi, 2 September 2025.
Mayat seorang pria, Amir (48), yang diduga telah beberapa hari meninggal ditemukan di dalam rumahnya, dengan bau busuk yang sangat menyengat.
Penemuan bermula ketika tetangga korban mencium bau tidak sedap yang tercium dari dalam rumah.
Baca Juga:Zikir dan Doa Bersama di Kota Banjar Bangun Kedamaian di Tengah Tantangan Kerusuhan NasionalMisteri Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah Kota Banjar: Kinerjanya Belum Terlihat, Ada Apa?
Beberapa tetangga mencoba mendekati rumah korban dan mencium aroma yang seperti bangkai.
Warga yang curiga segera melaporkan hal ini kepada saudara korban, Rahman (41), yang bekerja di luar rumah.
Rahman pun segera datang untuk memeriksa rumah kakaknya.
Mendapati pintu rumah terkunci, Rahman pun mendobrak pintu dan menemukan jenazah Amir tergeletak di belakang pintu utama.
Ketika ditemukan, kondisi korban sudah sangat memburuk dengan tubuh yang menghitam dan mengeluarkan bau busuk yang kuat.
Pintu rumah pun segera ditutup kembali oleh warga yang terkejut dengan kematian misterius di Kota Banjar tersebut.
Kapolsek Purwaharja, AKP Ahmad Iskandar, menjelaskan, korban diketahui telah beberapa hari mengeluhkan sakit pada bagian tenggorokan sebelum akhirnya menghilang dari pandangan warga sekitar.
”Berdasarkan keterangan dari ketua RT, sebelum korban ditemukan meninggal sudah beberapa hari mengeluhkan sakit di bagian tenggorokan,” ujarnya.
Baca Juga:Pelajar di Kota Banjar Ikut-ikutan Aksi, Grup WhatsApp Jadi Pemicu Perusakan Gedung DPRDDi Tengah Kerusuhan Aksi Nasional, Sekolah di Kota Banjar Tetap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Kondisi ini memicu tetangga untuk melaporkan kepada Rahman, adik korban, yang kemudian memeriksa rumah dan menemukan jenazah korban.
Kapolsek juga menambahkan, warga sekitar mengenal Amir sebagai pribadi yang cenderung menyendiri dan jarang bersosialisasi.
Amir diketahui telah bercerai dan tinggal seorang diri.
Adik korban, Rahman, yang mendapat kabar dari tetangga mengenai bau busuk tersebut, mengungkapkan, ia terakhir kali bertemu dengan korban pada hari Jumat lalu, ketika mereka sempat berbincang sambil ngopi di halaman belakang rumah.
Menurut dia, korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Dia sangat terkejut mendapati keadaan seperti ini.
Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk dilakukan pemeriksaan dan visum, dan rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang terletak tidak jauh dari kediamannya.