RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas Serie A resmi ditutup, namun AS Roma justru meninggalkan kekecewaan besar bagi para pendukungnya.
Tidak seperti klub-klub rival yang menutup jendela transfer dengan langkah-langkah strategis, Giallorossi terlihat pasif dan gagal mewujudkan perekrutan yang dianggap vital untuk proyek pelatih Gian Piero Gasperini.
Harapan akan hadirnya pemain sayap baru, yang sejak awal musim digadang-gadang sebagai prioritas mutlak dalam skema taktik Gasperini, akhirnya kandas di tengah drama transfer yang melelahkan.
Baca Juga:Raimondo Tuding Strategi Transfer AC Milan Seperti Pedagang Pasar: RedBird Cari Untung dari Jualan PemainDi Benedetto Puji Langkah Juventus di Hari Terakhir Bursa Transfer, Kritik Tajam AC Milan dan Inter
Nama pemain sayap seperti Jadon Sancho sempat menjadi pusat perhatian berakhir tanpa hasil, meninggalkan rasa frustrasi mendalam di kalangan tifosi.
Kekurangan di sektor sayap ini dianggap fatal, mengingat Gasperini sangat mengandalkan peran pemain melebar untuk menopang sistem permainan ofensifnya.
“Pemain sayap yang diminta Gasperini tidak datang, dan itu masalah besar. Dia membutuhkan sosok itu untuk menjalankan idenya,” tulis salah satu komentar pedas di media sosial dilansir dari Romanews.eu.
Kritik keras juga mengarah pada sektor lini depan, di mana rumor kepindahan Artem Dovbyk sempat menghiasi berita selama dua pekan terakhir.
Namun, kesepakatan pertukaran Santiago Gimenez yang digadang-gadang bisa menjadi solusi di lini serang yang diyakini hampir rampung itu juga berakhir dengan kegagalan.
Bagi para penggemar, hasil ini menunjukkan lemahnya manuver Roma di pasar pemain.
“Tidak ada kejutan, tidak ada gebrakan di deadline day, dan lagi-lagi Roma tampak kalah bersaing,” ujar seorang fan dalam forum daring.
Baca Juga:Jurnalis Italia Beri Nilai 7 untuk Bursa Transfer AS Roma: Gasperini Punya skuad yang Sangat DiseganiDaftar Lengkap Pemain yang Datang dan Pergi dari Bursa Transfer Juventus, Inter dan AC Milan
Nada kecewa pun semakin meningkat, terutama mengarah ke direktur olahraga Frederic Massara.
Banyak yang menilai, Massara tidak cukup kompeten untuk menangani proyek besar Roma.
“Apakah kita yakin Pinto dan Ghisolfi lebih buruk daripada Massara? Setidaknya mereka punya visi. Massara benar-benar tidak memadai. Ada alasan mengapa dia dipecat di Rennes hanya setelah enam bulan,” tulis seorang pendukung lainnya dengan nada sinis.
Sentimen negatif juga makin kuat di media sosial. Beberapa penggemar menyebut kredibilitas klub kini berada di titik nadir.