Lebih jauh, Sidik berpendapat, keberadaan tim akselerasi ini mencerminkan ketidakpercayaan pemerintah terhadap kapasitas dan kompetensi ASN yang ada di lingkungan Pemkot Banjar.
Padahal, ASN sudah dibekali dengan gaji, tunjangan, dan pelatihan yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing di dinas terkait.
Sebaiknya, Wali Kota Banjar memaksimalkan potensi ASN yang sudah ada, bukan justru membentuk organisasi baru yang menambah kompleksitas pemerintahan.
Sidik menyarankan agar pembentukan tim akselerasi ini perlu dipertimbangkan kembali.
Baca Juga:Kematian Misterius di Kota Banjar, Warga Cibentang Geger Temukan Mayat Amir di dalam RumahZikir dan Doa Bersama di Kota Banjar Bangun Kedamaian di Tengah Tantangan Kerusuhan Nasional
Jika tidak terlalu mendesak, sebaiknya Pemkot Banjar lebih fokus pada upaya untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi warganya. (Anto Sugiarto)