Adrian Hidayat menegaskan, tujuan mereka adalah menjadikan Garut sebagai contoh aksi damai yang mampu mengedepankan dialog antara rakyat dan pemerintah.
Sekitar 600 hingga 700 peserta aksi dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Garut turut serta dalam aksi ini.
Mereka berharap melalui dialog langsung dengan pemerintah, aspirasi masyarakat dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret yang mendukung kesejahteraan dan keadilan sosial.
Baca Juga:Unjuk Rasa Menunda Seleksi Pemain Persigar Garut: Apa Dampaknya bagi Persiapan Liga 4 Seri 1 Jawa Barat?Penataan Jalan Ahmad Yani Tahap Dua Dimulai, Garut Siap Jadi Kota yang Lebih Menarik dan Nyaman
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan, pihaknya mengapresiasi dialog ini sebagai langkah positif untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat.
Bupati juga menjelaskan sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab Garut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberian beasiswa bagi 1.000 mahasiswa dan perbaikan infrastruktur jalan serta irigasi.
”Saya harap masyarakat menunggu. Oktober-November akan kelihatan hasilnya,” ujarnya.
Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, juga menyampaikan, pihaknya sangat memperhatikan masukan terkait pelaksanaan reses.
Biasanya, hasil reses hanya dilaporkan dalam sidang paripurna, namun kini DPRD Kabupaten Garut siap untuk lebih terbuka dengan mempublikasikan hasil reses kepada publik, khususnya melalui media sosial.
Selain itu, Aris juga menanggapi isu nasional yang dibawa dalam aksi ini.
Ia menyatakan, pihaknya akan menyusun nota pimpinan dan mengirimkan surat ke DPR RI untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan mahasiswa.
Baca Juga:Longsor dan Pohon Tumbang Warnai Cuaca Ekstrem di Garut, Warga Harus Waspada!Rekannya Dilindas Kendaraan Taktis Brimob, Gabungan Ojol Garut Desak Pemecatan Pelaku
”Ini akan kita secara resmi bersurat ke DPR RI,” ungkapnya. (Agi Sugiana)